Mohon tunggu...
Mutia Fitri
Mutia Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merebaknya Games PSMultiplayer Hilangnya permainan Gobak Sodor Bagaimana Budaya Permainn Tradisional kita?

29 Maret 2023   10:33 Diperbarui: 29 Maret 2023   10:37 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama          : Mutia Fitri Qurotunnisa

Nim             : 3301422019

Rombel        :  1

Mata Kuliah : Konservasi sosial

Merebaknya Games PSMultiplayer Hilangnya Permainan Gobak Sodor Bagaimana dengan Budaya Permainan Tradisional kita?

Dari judul diatas sudah cukup menggambarkan perbedaan situasi yang sangat kompleks,dimana banyak sekali perbedaan yang mendasar dari kedua fenomena tersebut.Adanya perkembangan zaman yang semakin pesat permainan tradisional dianggap sebuah kegiatan yang dilakukan oleh orang orang yang memiliki tingkat ekonomi yang rendah. Hal inilah yang semakin mengubur dalam dalam kebudayaan bangsa kita khusunya permainan tradisional yang sudah jarang sekali kita temui.Sekarang hampir tidak ada anak bermain di luar rumah dengan menggunakan berbagai macam permainan tradisional,memang tak dapat dipungkiri hal ini terjadi karena perkembangan zaman slah satunya adalah westernisaidi proses masyarakat terpengaruh proses budaya Barat sehingga indonesia mengikuti perkembangan zaman modern dan meninggalkan budaya sendiri.Tak luput dari peran orang tua beranggapan khawatir terjadi penculikan anak dan pemikiran yang kolot lainya menotabekanya "yang penting anak diam dan tenang.Dizaman yang modern ini tidak seharusnya masyarakat melupakan budaya indonesia.

Nama          : Mutia Fitri Qurotunnisa

Nim             : 3301422019

Rombel        :  1

Mata Kuliah : Konservasi sosial

Merebaknya Games PSMultiplayer Hilangnya Permainan Gobak Sodor Bagaimana dengan Budaya Permainan Tradisional kita?

Dari judul diatas sudah cukup menggambarkan perbedaan situasi yang sangat kompleks,dimana banyak sekali perbedaan yang mendasar dari kedua fenomena tersebut.Adanya perkembangan zaman yang semakin pesat permainan tradisional dianggap sebuah kegiatan yang dilakukan oleh orang orang yang memiliki tingkat ekonomi yang rendah. Hal inilah yang semakin mengubur dalam dalam kebudayaan bangsa kita khusunya permainan tradisional yang sudah jarang sekali kita temui.Sekarang hampir tidak ada anak bermain di luar rumah dengan menggunakan berbagai macam permainan tradisional,memang tak dapat dipungkiri hal ini terjadi karena perkembangan zaman slah satunya adalah westernisaidi proses masyarakat terpengaruh proses budaya Barat sehingga indonesia mengikuti perkembangan zaman modern dan meninggalkan budaya sendiri.Tak luput dari peran orang tua beranggapan khawatir terjadi penculikan anak dan pemikiran yang kolot lainya menotabekanya "yang penting anak diam dan tenang.Dizaman yang modern ini tidak seharusnya masyarakat melupakan budaya indonesia.

Permainan tradisional itu sendiri muncul turun temurun dari generasi ke generasi yang banyak sekali mendandung nilai nilai luhur,menurut para ahli Kurniati permainan tradisional dapat menstimulasi anak dalam mengembangkan kerjasama,membantu anak menyesuaikan diri,saling berinteraksi secara positif,dapat mengkondisikan anak dalam mengontrol diri,mengembangkan sikap empati terhadap teman,menaati aturan serta menghargai orang lain,mengajarkan anak dalam bersosialisai.Gobak sodor "Gobak" sendiri adalah permainan tradisonal yang menggunakan lapangan berbentuk segi empat setiap garis dijaga oleh penjaga,pihak yang masuk harus melewati daris dan jika terkena sentuhan oleh penjaga harus diganti sedangkan kata "Sedor"artinya menyodorkan kedepan atau mengulurkan tangan,petugas yang berjaga menyodorkan badan dan tanganya untuk menyetuh pihak yang berusaha melewati garis,permainan ini dinainkan secara berkelompok atau tim dan melibatkan dua tim setiap tim terdiru dari tiga sampai lima orang.Untuk garis horizontal berusaha menghalangi lawan supaya tidak melewati garis batas

sedangkan garis vertikal memiliki akses keseluruhan garis batas vertkal yang ada di tengah lapanaganpermaina ini khas permaina  Jawa namu sudah beredar di bebrapa wilayah.Gobak sodor bukan hanya sekedar permainan namun ada bebrapa manfaat untuk bermain,mengandung jiwa kebersamaan,belajar kompak dan melatih kerja sama,diajarkan ntuk tidak berputus asa,melatih pengendlian diri,melatih kefokusan dan sportivitas.Namun naas permainan ini yang dahulu banyak dilakukaan oleh anak anak SD kini sudah jarang di temui di lingkungan tempat tinggal sebab perkembangan zaman mulai munculnya games modern yaitu PSMultiplayer,yang dapat di jumpai di tempat pinggiran kota pertengan kota bahkan kalangan pendalaman desa pun tak jarang ditemukan terdpat lokasi tempat khusus untuk games PSMultiplayers ini,apabila orang tua mereka tidak mampu untuk untuk mebeli sendiri namun anak masih bisa merasakan bermian games PS dengan membayar  Rp 10.000-

15.000 perjam bahkan di dalamnya terdapat banyak pilihan games untuk memilihnyinggalana.Hal inilah yang membuat budaya kita tanpa sadar di jajah oleh perubahan zaman,justru apabial anak anak terus di lepaskan terpengaruh games modern karena usia yang masih terlalu dini seperti anak SD terpengaruh oleh longkungan sekitar membuat mereka malas mengenal kembali permainan tradional gobak sodor,emosional anak pun menjadi terganggu sebab sering terjadi kekalahan ataupun anak menjadi kurang puas kecanduan,memohon/memaksa orang tua untuk memberikan uang membayar games ps  mulai timbulnya omongan yang kasar yang di pengaruhi oleh lingkunagn sekitar  mengganggap ketinggalan zaman jika tidak bermain games ps.

Oleh sebab itu memang perkembangan zaman tidak bisa di salahkan dan itu akan selalu selagu makhluk masih ada di bumi namun ketergantunganbermain ps dan menanmkan kembali permainan gobak sodor yaitu dengan cara Memperkenalkan permainan tradisonal gobak sodor dengan diadakaanya lomba setiap 17 agustus atau acara tertentu ,adanya lokar karya permainan tradisional,memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan permainan gobak sodor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun