Teknologi pengolahan limbah radioaktif adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam proses pengubahan karakteristik dan komposisi dalam limbah radioaktif agar tidak membahayakan masyarakat dan lingkungan. Teknologi pengolahan limbah radioaktif memiliki tujuan untuk mereduksi dan mengondisikan limbah agar dalam penangganan selanjutnya, baik pekerja radiasi, masyarakat, dan lingkungan hidup aman dari paparan radiasi dan kontaminasi (Hidayat, 2020)
Teknologi alih-tempat (contohnya filtrasi, dekontaminasi, dan lainnya)
Teknologi pemekatan (contohnya destilasi, evaporasi, dan lainnya)
Teknologi transformasi (contohnya kalsinasi dan insinerasi)
Teknologi pengondisian (contohnya imobilisasi, integrasi dengan wadah dan absorpsi atau adsorpsi) (Hidayat, 2020).
Proses pengelolaan limbah radioaktif
Pengangkutan limbah
Kegiatan yang memindahkan limbah radioaktif dari lokasi penghasil limbah menuju lokasi pengelolaan limbah pusat teknologi limbah radioaktif atau PTLR. Beberapa sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses ini adalah alat angkut, kanister, pellet, alat monitoring, tanda bahaya radiasi, sarana keselamatan kerja, dan sarana lain yang dibutuhkan (Hidayat, 2020).
Pra-olah (pre-treatment)
Kegiatan yang dilakukan sebelum pengelolaan lanjutan agar limbah memenuhi syarat untuk dikelola pada kegiatan pengelolaan selanjutnya. Kegiatan dalam proses ini meliputih pengelompokkan limbah, preparasi dan analisis terhadap sifat kimia dan fisika, penyiapan drum atau wadah lain yang dibutuhkan, pemindahan limbah ke dalam drum atau wadah, pengukuran dosis paparan radiasi, pemberian label, pengeluaran hotcell, dan selanjutnya penempatan dalam kanister sehingga memenuhi kriteria keselamatan pengangkutan (Hidayat, 2020).
Penyimpanan sementara