Dalam jangka panjang, pertumbuhan aset berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, karena aset-aset yang dimiliki oleh perbankan syariah merupakan berasal dari aktiva tidak lancar yang mempunyai masa ekonomis lebih dari satu tahun. Oleh karena itu, perbankan syariah harus meningkatkan efisiensi dalam penggunaan aset lancar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sebagai penutup, perbankan syariah di Indonesia memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berdampak sosial. Dengan prinsip-prinsip keuangan yang adil dan beretika, perbankan syariah tidak hanya menawarkan solusi finansial yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi yang menyeluruh.Â
Melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, perbankan syariah dapat terus memainkan peran strategis dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya tangguh tetapi juga membawa manfaat nyata bagi kemaslahatan masyarakat Indonesia. Sebagai bangsa dengan mayoritas penduduk Muslim, potensi dan kontribusi perbankan syariah dalam mendorong social impact economic growth (SIEG) tentu layak untuk terus dikembangkan dan diperkuat.