Mohon tunggu...
Mutia Damai Dayanti
Mutia Damai Dayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa-Mahasiswi

Saya seorang mahasiswi jurusan Geografi di Falkutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Observasi Lingkungan Lahan Basah di Kecamatan Kertak Hanyar, Kalimantan Selatan

6 September 2024   09:48 Diperbarui: 6 September 2024   10:10 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.

Nama : Mutia Damai Dayanti

Nim : 2410416320015

Dosen Pengampu : Dr.Rosalina Kumalawati,S.Si,M.Si.

Program studi : S1 Geografi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Mata Kuliah : Pengantar Lingkungan Lahan Basah

PTN : Universitas Lambung Mangkurat

Lingkungan Lahan Basah 

Lingkungan Lahan Basah adalah ekosistem yang selalu atau sesekali tergenang air, mencakup rawa, gambut, dan hutan bakau. Lahan basah berfungsi penting sebagai penyimpan air, pengendali banjir, penyaring alami polutan, dan penyimpan karbon, yang membantu melawan perubahan iklim. Ekosistem ini juga menjadi habitat bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Meskipun perannya sangat penting, lahan basah sering menghadapi ancaman seperti alih fungsi lahan, polusi, dan perubahan iklim. Pelestarian dan pengelolaan yang baik diperlukan agar manfaat ekosistem ini dapat terus dinikmati oleh manusia dan alam.

Kecamatan Kertak Hanyar, yang terletak di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Lahan basah yang melimpah di wilayah ini menciptakan kondisi yang sangat mendukung berbagai aktivitas ekonomi berbasis alam. Lahan basah adalah ekosistem yang sangat produktif, mampu mendukung kehidupan berbagai tanaman dan hewan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Observasi ini dilakukan untuk memahami lebih dalam bagaimana masyarakat di Kecamatan Kertak Hanyar memanfaatkan lahan basah ini untuk menunjang kehidupan mereka sehari-hari, khususnya dalam hal pertanian, hortikultura, perikanan, dan peternakan.

Tanaman Pangan

Lahan basah di Kecamatan Kertak Hanyar sebagian besar dimanfaatkan untuk penanaman padi, yang merupakan tanaman pangan utama di daerah ini. Padi yang ditanam di lahan basah memiliki kelebihan tersendiri, terutama dalam hal adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang cenderung tergenang. Tanaman padi membutuhkan jumlah air yang cukup banyak untuk tumbuh dengan optimal, dan lahan basah menyediakan kebutuhan tersebut secara alami. Proses penanaman dimulai dengan pembibitan yang dilakukan di lahan khusus, kemudian bibit yang sudah tumbuh dipindahkan ke sawah-sawah yang sudah siap untuk di tanam.

Dalam observasi yang dilakukan, terlihat bahwa petani di Kecamatan Kertak Hanyar masih menggunakan metode tradisional dalam pengelolaan sawah mereka. Penggunaan traktor dalam pengolahan tanah dan mesin perontok padi sudah mulai digunakan, meskipun masih banyak yang tetap mempertahankan cara-cara tradisional. Panen padi dilakukan dua kali dalam setahun, ia memastikan pasokan pangan yang cukup bagi penduduk lokal dan juga untuk dijual ke pasar di daerah lain.

Selain itu, varietas (jenis) padi yang ditanam juga bervariasi, tergantung pada preferensi petani dan kondisi pasar. Beberapa varietas unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit lebih dipilih karena dapat memberikan hasil yang lebih baik, keberhasilan pertanian padi di lahan basah ini sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca, manajemen air, dan praktek pertanian yang baik. Oleh karena itu, petani di Kertak Hanyar sangat memperhatikan musim tanam dan pola cuaca untuk memaksimalkan hasil panen padi mereka.

Di bawah ini terdapat beberapa gambar terkait dengan padi yang ditanam di kecamatan Kertak Hanyar :

Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.
Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.

Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.
Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.

Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.
Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.

Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.
Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.

Hortikultura Buah

Selain tanaman pangan, di kecamatan Kertak Hanyar juga dikenal dengan budidaya hortikultura buah, terutama pisang. Pisang merupakan salah satu komoditas unggulan yang banyak dibudidayakan di daerah ini, lahan basah yang kaya akan mineral dan nutrisi sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman pisang, yang memerlukan tanah subur dan kelembaban yang stabil. Dalam pengamatan di lapangan, terlihat bahwa kebun-kebun pisang tersebar di berbagai desa, dengan berbagai jenis pisang yang ditanam, masuk pisang kepok, pisang barangan, dan jenis pisang raja.

Pisang di Kertak Hanyar tidak hanya digunakan untuk konsumsi pribadi, tetapi juga dipasarkan ke berbagai daerah di Kalimantan Selatan. Pengolahan pascapanen juga sudah mulai diterapkan oleh beberapa petani, misalnya dengan membuat pisang goreng, keripik pisang, atau pisang sale, serta berbagai macam jenis olahan pisang lainnya, yang kemudian dijual dengan nilai tambah lebih tinggi. Petani pisang di daerah ini juga mulai mengadopsi teknik budidaya yang lebih modern, tetapi penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati untuk menjaga kualitas buah dan meningkatkan hasil panen.

Kendala yang dihadapi dalam budidaya pisang di lahan basah termasuk serangan hama dan penyakit yang bisa merusak berbagai tanaman dalam skala besar. Oleh karena itu, petani biasanya bergabung dalam sekelompok tani untuk saling bertukar informasi dan teknik dalam mengatasi masalah ini. Selain itu, dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk pelatihan dan penyuluhan pertanian juga membantu petani dalam mengelola kebun pisang mereka dengan lebih efisien.

Dibawah ini, adalah gambar pisang milik warga setempat yang di temukan di Kecamatan Kertak Hanyar :

Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.
Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.

Hortikultura Sayur

Selain buah-buahan, sayuran juga menjadi bagian penting dari holtikultura di Kecamatan Kertak Hanyar. Meskipun tidak sebanyak padi atau pisang, beberapa petani memanfaatkan lahan mereka untuk menanam sayuran seperti bayam kangkung dan cabai. Tanaman sayuran ini biasanya ditanam di lahan yang lebih kering atau lahan yang telah direkayasa agar tidak terlalu tergenang air. 

Sayuran ini umumnya dipanen dalam jangka waktu yang lebih singkat dibandingkan tanaman pangan lainnya, sehingga memberikan penghasilan tambahan bagi petani. Misalnya kangkung yang dapat dipanen setiap dua minggu sekali, yang membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan petani kecil. Selain itu, sayuran ini juga memiliki permintaan pasar yang cukup stabil, baik untuk kebutuhan lokal ataupun untuk dijual ke pasar yang lebih besar.

Namun, menanam sayuran di lahan basah bukan tanpa tantangan. Salah satunya masalah utama adalah pengelolaan air yang harus sangat hati-hati, karena sayuran tidak bisa tumbuh dengan baik di lahan yang terlalu basah. Oleh karena itu, petani harus melakukan sistem drainase (pengaliran air) yang baik untuk memastikan bahwa air tidak menggenangi lahan terlalu lama. Selain itu, hama dan penyakit juga menjadi ancaman yang perlu ditangani dengan baik oleh para petani.

Perkebunan 

Meskipun perkebunan besar seperti kelapa sawit atau karet tidak ditemukan di kecamatan Kertak Hanyar, tetapi beberapa petani menanam pohon buah-buahan atau tanaman perkebunan dengan skala kecil. Tanaman-tanaman ini umumnya ditanam di sekitar rumah atau di lahan yang tidak digunakan untuk tanaman pangan dan lain sebagainya, pohon buah seperti mangga dan rambutan yang merupakan jenis buah-buahan yang umum untuk ditemukan.

Pohon-pohon ini biasanya ditanam untuk konsumsi pribadi atau untuk dijual dalam skala kecil di pasar lokal. Meskipun tidak menjadi sumber pendapatan utama, keberadaan tanaman perkebunan ini memberikan tambahan penghasilan dan juga memperkaya keanekaragaman tanaman yang ada di lahan basah ini. Penanaman pohon buah-buahan juga memiliki manfaat ekologis, seperti menjaga kesuburan tanah dan mencegah erosi.

Petani yang menanam tanaman perkebunan biasanya tidak terlalu fokus pada perawatan insentif, karena tanaman ini umumnya lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang berubah-ubah. Namun, beberapa petani yang lebih serius mulai menerapkan teknik perawatan modern seperti pemangkasan dan pemupukan yang tepat untuk meningkatkan hasil dan kualitas buah yang dihasilkan.

Perikanan

Perikanan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial di Kecamatan Kertak Hanyar, terutama karena kondisi lahan basah yang mendukung budidaya ikan air tawar. Ikan seperti nila, lele, dan patin merupakan jenis yang paling banyak dibudidayakan, dalam observasi yang dilakukan, terlihat bahwa tambak ikan yang dikelola secara semi intensif, di mana petani ikan memberikan pakan tambahan untuk mempercepat pertumbuhan ikan.

Tambak-tambak ini biasanya dibuat di lahan yang tidak terlalu dalam dan diatur oleh airnya tetapi mengalir dengan baik. Kondisi air yang stabil dan keahlian nutrisi dari lahan basah sangat mendukung pertumbuhan ikan-ikan ini, sehingga waktu panen bisa lebih cepat dibandingkan budidaya ikan di lahan kering. Perikanan di Kertak Hanyar juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian lokal dengan banyaknya ikan yang dijual ke pasar-pasar di Banjarmasin dan sekitarnya.

Kendala utama dalam budidaya perikanan di lahan basah adalah perubahan kualitas air akibat populasi atau perubahan musim yang drastis. Untuk mengatasi hal ini petani ikan dikertak hanyar biasanya memantau kualitas air secara rutin dan melakukan tindakan pencegahan, seperti penambahan aerasi atau penggunaan filter alami untuk menjaga kebersihan dikembangkan untuk memperkuat posisi tawar mereka di pasar.

Di bawah ini terdapat gambar tambak kecil milik warga sekitar :

Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.
Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.

Peternakan 

Peternakan di kecamatan Kertak Hanyar lebih berfokus pada skala rumah tangga dengan jenis ternak yang relatif kecil, seperti ayam, kambing dan sapi. Peternakan ini biasanya berada di lahan yang berdekatan dengan rumah penduduk atau di lahan yang tidak digunakan untuk tanaman pangan atau perikanan. Meskipun tidak sebesar sektor pertanian atau perikanan peternakan tetap menjadi sumber penghasilan tambahan bagi banyak masyarakat di daerah ini.

Misalnya Ternak ayam, ternak ayam dikelola dengan cara semi-tradisional di mana ayam dilepas untuk mencari makan di sekitar perkarangan rumah, namun tetap diberikan pakan tambahan. Kambing dan sapi biasanya dipelihara dengan cara digembalakan di lahan kosong atau di pinggir-pinggir sawah setelah panen, peternakan ini tidak hanya untuk dijual tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga seperti daging.

Salah satu tantangan dalam peternakan di lahan basah adalah kondisi tanah yang becek dan basah, yang menyebabkan masalah kesehatan pada ternak ternak warga sekitar, terutama penyakit kaki dan mulut. Oleh karena itu, peternak di daerah ini perlu lebih memperhatikan kondisi kandang dan lingkungan sekitar untuk memastikan kesehatan ternak mereka agar tetap terjaga.

Kesimpulan

Observasi yang dilakukan di Kecamatan Kertak Hanyar menunjukkan bahwa lahan basah di daerah ini dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat untuk berbagai kegiatan ekonomi, terutama di tanaman pangan seperti padi,serta hortikultura buah seperti pisang, perikanan air tawar, dan peternakan skala rumah tangga (skala kecil)  menjadi sektor-sektor utama yang mendukung perekonomian lokal. Keberhasilan pengelolaan lahan basah ini sangat bergantung pada pengetahuan lokal, kerjasama antar petani, serta dukungan dari pemerintah dan Lembaga-lembaga yang terkait.

Pengembangan lebih lanjut dalam teknik budidaya dan pengelolaan sumber daya alam di lahan basah ini dapat meningkatkan hasil dan keberlanjutan sektor-sektor tersebut di masa mendatang. Dengan potensi yang ada, Kecamatan Kertak Hanyar memiliki peluang besar untuk menjadi contoh keberhasilan pengelolaan lahan basah yang berkelanjutan terutama dalam penanaman padi dan memberikan manfaat ekonomi yang luas bagi masyarakatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun