Petani yang menanam tanaman perkebunan biasanya tidak terlalu fokus pada perawatan insentif, karena tanaman ini umumnya lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang berubah-ubah. Namun, beberapa petani yang lebih serius mulai menerapkan teknik perawatan modern seperti pemangkasan dan pemupukan yang tepat untuk meningkatkan hasil dan kualitas buah yang dihasilkan.
Perikanan
Perikanan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial di Kecamatan Kertak Hanyar, terutama karena kondisi lahan basah yang mendukung budidaya ikan air tawar. Ikan seperti nila, lele, dan patin merupakan jenis yang paling banyak dibudidayakan, dalam observasi yang dilakukan, terlihat bahwa tambak ikan yang dikelola secara semi intensif, di mana petani ikan memberikan pakan tambahan untuk mempercepat pertumbuhan ikan.
Tambak-tambak ini biasanya dibuat di lahan yang tidak terlalu dalam dan diatur oleh airnya tetapi mengalir dengan baik. Kondisi air yang stabil dan keahlian nutrisi dari lahan basah sangat mendukung pertumbuhan ikan-ikan ini, sehingga waktu panen bisa lebih cepat dibandingkan budidaya ikan di lahan kering. Perikanan di Kertak Hanyar juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian lokal dengan banyaknya ikan yang dijual ke pasar-pasar di Banjarmasin dan sekitarnya.
Kendala utama dalam budidaya perikanan di lahan basah adalah perubahan kualitas air akibat populasi atau perubahan musim yang drastis. Untuk mengatasi hal ini petani ikan dikertak hanyar biasanya memantau kualitas air secara rutin dan melakukan tindakan pencegahan, seperti penambahan aerasi atau penggunaan filter alami untuk menjaga kebersihan dikembangkan untuk memperkuat posisi tawar mereka di pasar.
Di bawah ini terdapat gambar tambak kecil milik warga sekitar :
PeternakanÂ
Peternakan di kecamatan Kertak Hanyar lebih berfokus pada skala rumah tangga dengan jenis ternak yang relatif kecil, seperti ayam, kambing dan sapi. Peternakan ini biasanya berada di lahan yang berdekatan dengan rumah penduduk atau di lahan yang tidak digunakan untuk tanaman pangan atau perikanan. Meskipun tidak sebesar sektor pertanian atau perikanan peternakan tetap menjadi sumber penghasilan tambahan bagi banyak masyarakat di daerah ini.
Misalnya Ternak ayam, ternak ayam dikelola dengan cara semi-tradisional di mana ayam dilepas untuk mencari makan di sekitar perkarangan rumah, namun tetap diberikan pakan tambahan. Kambing dan sapi biasanya dipelihara dengan cara digembalakan di lahan kosong atau di pinggir-pinggir sawah setelah panen, peternakan ini tidak hanya untuk dijual tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga seperti daging.
Salah satu tantangan dalam peternakan di lahan basah adalah kondisi tanah yang becek dan basah, yang menyebabkan masalah kesehatan pada ternak ternak warga sekitar, terutama penyakit kaki dan mulut. Oleh karena itu, peternak di daerah ini perlu lebih memperhatikan kondisi kandang dan lingkungan sekitar untuk memastikan kesehatan ternak mereka agar tetap terjaga.