Mohon tunggu...
Mutia Damai Dayanti
Mutia Damai Dayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa-Mahasiswi

Saya seorang mahasiswi jurusan Geografi di Falkutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Observasi Lingkungan Lahan Basah di Kecamatan Kertak Hanyar, Kalimantan Selatan

6 September 2024   09:48 Diperbarui: 6 September 2024   10:10 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.

Pisang di Kertak Hanyar tidak hanya digunakan untuk konsumsi pribadi, tetapi juga dipasarkan ke berbagai daerah di Kalimantan Selatan. Pengolahan pascapanen juga sudah mulai diterapkan oleh beberapa petani, misalnya dengan membuat pisang goreng, keripik pisang, atau pisang sale, serta berbagai macam jenis olahan pisang lainnya, yang kemudian dijual dengan nilai tambah lebih tinggi. Petani pisang di daerah ini juga mulai mengadopsi teknik budidaya yang lebih modern, tetapi penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati untuk menjaga kualitas buah dan meningkatkan hasil panen.

Kendala yang dihadapi dalam budidaya pisang di lahan basah termasuk serangan hama dan penyakit yang bisa merusak berbagai tanaman dalam skala besar. Oleh karena itu, petani biasanya bergabung dalam sekelompok tani untuk saling bertukar informasi dan teknik dalam mengatasi masalah ini. Selain itu, dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk pelatihan dan penyuluhan pertanian juga membantu petani dalam mengelola kebun pisang mereka dengan lebih efisien.

Dibawah ini, adalah gambar pisang milik warga setempat yang di temukan di Kecamatan Kertak Hanyar :

Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.
Sumber : GpsMapsCamera Mutia Damai D.

Hortikultura Sayur

Selain buah-buahan, sayuran juga menjadi bagian penting dari holtikultura di Kecamatan Kertak Hanyar. Meskipun tidak sebanyak padi atau pisang, beberapa petani memanfaatkan lahan mereka untuk menanam sayuran seperti bayam kangkung dan cabai. Tanaman sayuran ini biasanya ditanam di lahan yang lebih kering atau lahan yang telah direkayasa agar tidak terlalu tergenang air. 

Sayuran ini umumnya dipanen dalam jangka waktu yang lebih singkat dibandingkan tanaman pangan lainnya, sehingga memberikan penghasilan tambahan bagi petani. Misalnya kangkung yang dapat dipanen setiap dua minggu sekali, yang membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan petani kecil. Selain itu, sayuran ini juga memiliki permintaan pasar yang cukup stabil, baik untuk kebutuhan lokal ataupun untuk dijual ke pasar yang lebih besar.

Namun, menanam sayuran di lahan basah bukan tanpa tantangan. Salah satunya masalah utama adalah pengelolaan air yang harus sangat hati-hati, karena sayuran tidak bisa tumbuh dengan baik di lahan yang terlalu basah. Oleh karena itu, petani harus melakukan sistem drainase (pengaliran air) yang baik untuk memastikan bahwa air tidak menggenangi lahan terlalu lama. Selain itu, hama dan penyakit juga menjadi ancaman yang perlu ditangani dengan baik oleh para petani.

Perkebunan 

Meskipun perkebunan besar seperti kelapa sawit atau karet tidak ditemukan di kecamatan Kertak Hanyar, tetapi beberapa petani menanam pohon buah-buahan atau tanaman perkebunan dengan skala kecil. Tanaman-tanaman ini umumnya ditanam di sekitar rumah atau di lahan yang tidak digunakan untuk tanaman pangan dan lain sebagainya, pohon buah seperti mangga dan rambutan yang merupakan jenis buah-buahan yang umum untuk ditemukan.

Pohon-pohon ini biasanya ditanam untuk konsumsi pribadi atau untuk dijual dalam skala kecil di pasar lokal. Meskipun tidak menjadi sumber pendapatan utama, keberadaan tanaman perkebunan ini memberikan tambahan penghasilan dan juga memperkaya keanekaragaman tanaman yang ada di lahan basah ini. Penanaman pohon buah-buahan juga memiliki manfaat ekologis, seperti menjaga kesuburan tanah dan mencegah erosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun