Mohon tunggu...
Mutia Cahyaningtias
Mutia Cahyaningtias Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Etika Media dalam Iklan Minuman Anak, Pentingnya Perhatian dalam Meningkatkan Kepedulian Masyarakat

30 Juni 2024   18:36 Diperbarui: 7 Juli 2024   11:48 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Pinterest Michael Ayomide 

Cerita atau narasi dalam iklan dapat membuat iklan lebih menarik dan mudah diingat oleh anak-anak. Misalnya, cerita tentang petualangan karakter favorit mereka yang minum produk tersebut untuk mendapatkan kekuatan ekstra dapat membuat anak-anak lebih tertarik mencoba produk tersebut. Anak-anak memerlukan pesan yang mudah dipahami. Penggunaan bahasa yang sederhana dan langsung dapat membantu anak-anak memahami manfaat dari produk tersebut tanpa kebingungan.

Testimoni dari anak-anak lain atau tokoh populer seperti idola musik atau atlet juga sering digunakan dalam iklan minuman anak. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan keinginan anak untuk mencoba produk tersebut.

Media yang Digunakan

Program anak-anak di televisi dan platform streaming seperti YouTube Kids adalah tempat yang efektif untuk menayangkan iklan. Anak-anak sering menonton acara favorit mereka dan iklan yang ditampilkan di sela-sela acara ini memiliki peluang besar untuk dilihat. Media sosial juga dapat digunakan untuk menjangkau anak-anak, terutama yang lebih tua. Konten yang kreatif dan menarik dapat dibagikan oleh teman atau keluarga, meningkatkan visibilitas produk.

Konten yang Aman dan Edukatif

Iklan harus menekankan bahwa produk tersebut sehat dan mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk pertumbuhan anak. Misalnya, menonjolkan kandungan vitamin, mineral, atau bahan alami dalam minuman tersebut. Penting untuk mematuhi regulasi periklanan yang berlaku untuk produk anak-anak. Iklan harus jujur, tidak menyesatkan, dan tidak mengeksploitasi kerentanan anak-anak. Misalnya, menghindari klaim berlebihan yang tidak didukung oleh bukti ilmiah.

Pesan dan Makna Tersirat

Selain daya tarik visual dan sound, iklan minuman anak-anak juga menyampaikan pesan dan makna tertentu. Iklan minuman anak sering kali membangun emosi dan asosiasi positif dengan produknya. Anak-anak digambarkan ceria, aktif, dan penuh semangat saat mengonsumsi minuman tersebut. Iklan juga mengaitkan produk dengan momen-momen menyenangkan seperti bermain bersama teman atau meraih prestasi.

Dampak Iklan Minuman Anak

Iklan minuman anak, dengan karakter kartunnya yang ceria dan warnanya yang menarik, sekilas memang terlihat menggemaskan. Tapi di balik kemasannya yang penuh warna, terdapat strategi marketing yang cerdik untuk menggoda lidah dan pikiran anak-anak. Dampak iklan minuman anak ini tidak hanya sebatas gelas manis yang mereka konsumsi, tapi juga memengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka, baik secara fisik, mental, maupun sosial. Berikut beberapa dampak yang perlu diperhatikan.

  • Iklan yang sering menampilkan gambar minuman manis dan menonjolkan rasa lezat, dapat mendorong anak-anak untuk mengkonsumsinya secara berlebihan. Hal ini berakibat pada asupan gula dan kalori yang tinggi, yang dapat memicu obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. Iklan yang mengajarkan anak-anak untuk selalu minum minuman manis, dapat membuat mereka terbiasa dengan rasa manis dan enggan minum air putih. Hal ini dapat mengganggu hidrasi tubuh dan meningkatkan risiko dehidrasi. Gula yang terkandung dalam minuman manis dapat menempel pada gigi dan menjadi makanan bagi bakteri. Bakteri ini kemudian menghasilkan asam yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
  • Iklan yang sering menampilkan anak-anak kurus dan ideal, dapat membuat anak-anak merasa tidak puas dengan tubuh mereka sendiri. Iklan yang sering menawarkan hadiah menarik dan promo, dapat mendorong anak-anak untuk meminta orang tua membelikan produk tersebut. Hal ini dapat memupuk perilaku konsumtif dan materialistis pada anak. Selain itu, diperlukan regulasi dan edukasi yang lebih komprehensif dari pihak terkait untuk memastikan iklan minuman anak-anak mempromosikan nilai-nilai positif dan tidak membahayakan kesehatan anak-anak.

Sebagai orang tua, tentu ingin melindungi buah hati dari dampak negatif iklan yang berlebihan. Tapi, tahukah Anda bahwa peran orang tua dalam hal ini jauh lebih krusial daripada sekadar melarang anak menonton iklan? Berikut beberapa peran penting orang tua dalam menanggapi gempuran iklan minuman anak:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun