Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam pembentukan karakter generasi muda. Pendidikan yang berkualitas tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan, seperti kemandirian, kerjasama, toleransi, kreativitas, dan sebagainya. Pendidikan yang berkualitas juga harus didukung oleh tenaga pendidik yang profesional, berkompeten, dan berdedikasi, yang dapat memberikan bimbingan, motivasi, dan inspirasi kepada generasi muda. Dan mampu mengembangkan bakat dan potensi mereka secara optimal.
3. Memberikan batasan dan arahan.
Generasi muda adalah generasi yang dinamis dan eksploratif. Mereka suka mencoba hal-hal baru, menantang diri sendiri, dan mengambil risiko. Hal ini tentu dapat membawa mereka ke arah yang tidak benar, jika tidak ada batasan dan arahan yang jelas. Penting untuk senantiasa memberikan batasan dan arahan kepada mereka, agar mereka tidak tersesat atau tersandung oleh hal-hal yang negatif, seperti narkoba, pergaulan bebas, kekerasan, radikalisme, dan sebagainya. Selain itu, ajaran agama adalah salah satu faktor kunci lahirnya generasi yang religius dan berkarakter.
4. Memberikan kesempatan dan tantangan.
Generasi muda adalah generasi yang aktif dan produktif. Mereka memiliki energi, semangat, dan ambisi yang tinggi. Oleh karena itu, mereka harus diberikan berbagai tantangan dan kesempatan, agar mereka dapat menyalurkan energi, semangat, dan ambisi mereka secara positif. Mereka harus diberi kesempatan untuk berpartisipasi, berkontribusi, dan berinovasi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya. Mereka juga harus diberi tantangan yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka, agar mereka dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman mereka, serta menguji batas dan kemampuan mereka. Sehingga ketika mereka telah dewasa, mereka akan menjadi seorang yang telah teruji dan matang di segi apapun.
Pembiasaan seperti itu dapat membangun karakter generasi muda dan tertanam pada dirinya. Dengan kata lain pembiasaan adalah tindakan yang dilakukan secara teratur. Dengan kebiasaan yang dilakukan seseorang, maka orang tersebut dalam melakukan kebiasaanya tanpa berpikir panjang, karena sudah menjadi kebiasaannya.
Tujuan pembiasaan pada diri adalah agar generasi muda terlatih dalam sebuah tujuan, sehingga mereka benar-benar menanamkan kebiasaan itu dalam dirinya dan akan menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan bagi diri mereka tersebut. Pembiasaan menjadi cara yang efektif dalam menanamkan karakter pada generasi muda saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H