Mohon tunggu...
Eva Mutiah
Eva Mutiah Mohon Tunggu... Musisi - Prsenter, singer and content creator

sangat menyukai hal baru

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menebar Cinta Gracilaria

19 Desember 2023   10:15 Diperbarui: 19 Desember 2023   10:20 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Bapak Adang, pria yang sehari-hari melakukan kegiatan di pesisir pantai Pulau Cangkir, sangat senang melakukan inovasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada di daerah tersebut. 

Masyarakat Kabupaten Tangerang sudah tidak asing dengan wisata Pulau Cangkir yang memiliki keunikan yakni wisata bahari dan wisata religi. Banyak pengunjung datang untuk berlibur atau untuk melakukan wisata religi di tempat ini.

Dengan pemanfaatan wisata yang ada, Pak Adang tidak tertarik untuk melakukan inovasi dalam bentuk usaha makanan atau souvenir tetapi beliau lebih tertarik untuk bagaimana berinovasi yang nantinya bisa berkelanjutan dan bisa ramah lingkungan sehingga tidak merusak ekosistem dan pencemaran lingkungan wisata pulau cangkir yang semakin terkikis oleh abrasi pantai. Pada tahun 2015 pak adang diajak bekerjasama dengan dinas perikanan Kabupaten Tangerang untuk membudidayakan rumput laut.

 Setelah kerjasama dilakukan pak Adang mendapat support dari pemerintah Desa kronjo serta kecamatan yang menyediakan lahan seluas 9 hektar untuk dilakukan percobaan budidaya. 

Pak adang membentuk tim untuk budiaya kemudian melakukan berbagai pelatihan yang di berikan oleh dinas Perikanan mengenai bagaimana pembudiadayaan dan pemanfaatan lahan tambak menjadi tempat yang mampu menghasilkan produk yang bernilai ekonomi namun tidak merusak ekosistem alam. 

Seiring berjalannya waktu pak adang dipercaya oleh Dinas Perikanan untuk menjadi pengelola utama dan membawahi 10 orang petani rumput laut.

Pak Adang bekerja sepenuh hati, biasanya beliau menghabiskan 8-10 jam untuk memantau dan melakukan pekerjaanya di tambak. "saya sangat senang melakukan pekerjaan ini, saya bersiap dari pagi hari melakukan kegiatan rutin pengecekan tanaman rumput laut kemudian melihat bagaimana perkembangannya, saya lakukan ini dengan semangat karena saya seperti bukan bekerja tetapi lebih pada membantu melestarikan alam sekitar tempat tinggal saya." Ujar pak Adang. 

Penghasilan yang tidak seberapa tidak mengurangi semangat pak adang dalam berdedikasi terhadap pekerjaan yang ia tekuni, karena bagi pak adang dapat memanfaatkan sumber daya alam sekitar dan bisa memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar itu sudah lebih dari cukup untuk kebahagiaan hidupnya. 

"kami ini adalah SDM yang dikatakan masih rendah, tetapi dengan adanya budidaya rumput laut ini kami diajarkan banyak hal sehingga bisa menambah kualitas SDM yang ada di pulau cangkir ini." Tutur Pak Adang.

Sarana yang diberikan oleh dinas perikanan menjadi sangat berharga bagi para petani dan terutama bagi pak adang yakni fasilitas Pendidikan dan pelatihan karena hal ini lah yang akan menjadi keterampilan dan peningkatan kualitas bagi petani dan pengelola tambak rumput laut di Pulau Cangkir. 

Passion pak Adang memang dalam hal pembudidayaan dan inovasi sumberdaya yang ada di pesisir pantai. Beliau sangat menyukai pemanfaatan lahan dengan melakukan penanaman karena sebelumnya beliau juga melakukan penanaman mangrove demi menjaga abrasi pantai. 

Kordinasi yang dilakukan dari dinas perikanan kepada tim yang ada di Pulau Cangkir sangat baik, Pak Adang terus berkomunikasi dan mendapatkan arahan bagaimana keberlanjutan dari usaha serta budidaya rumput laut tersebut. Dinas perikanan juga memberikan wadah bagi hasil panen yang didapatkan untuk diolah menjadi produk yang siap jual.

Di tambak pulau cangkir ini ada dua jenis rumput laut yang dibudidayakan yang pertama jenis Gracilaria yang bisa diolah menjadi agar-agar dan bahan makanan lain. Yang kedua adalah Eucheum Cottoni untuk bahan kosmetik. 

Pekerjaan yang bersifat lapangan ini tentu tidak terlepas dari kepemimpinan tim yang baik karena pekerjaan yang diluar dari perkantoran biasanya harus lebih teliti dalam segi kepemimpinannya agar mudah dikordinasikan.

Ternyata selama ini kepemimpinan yang ada pada tim  budidaya rumpit laut ini adalah demokratis, dimana setiap tim atau petani dapat mengemukaakan pendapat bagaimana kondisi dilapangan, apa saja ide baru yang didapat dalam melakukan inovasi dan lainnya. Sehingga petani, pengelola, dan petugas dari dinas perikanan terus berkolaborasi dalam memajukan budidaya rumput laut di Pulau Cangkir.

Tuntutan kerja pun tidak menjadi beban bagi tim, karena tim menyadari dengan kinerja yang baik atau peningkatan kinerja maka hasil tambak atau budidaya rumput laut bisa meningkat. 

Dengan demikian insentif yang akan didapatkan lebih banyak, sehingga Pak Adang dan Kawan-kawan terus berusaha meningkatkan kualitas pekerjaan mereka dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan hasil yang baik karena tujuan mereka adalah membahagiakan keluarga dan masyarakat sekitar dengan adanya tambak yang menghasilkan rumput laut yang melimpah tentu rezeki yang datang juga akan melimpah. 

Mereka melakukan pekerjaan ibarat menebar cinta lewat Gracilaria, hidup akan Bahagia. Sabotase pelayanan jarang dilakukan mungkin hanya sewaktu-waktu ketika permodalan sedang menipis ada suatu hari tidak menanam tepat waktu, namun hal itu segera ditepis kemabali disemangati kembali karena tujuan kita adalah melestarikan lingkungan yang nantinya akan menjadi bonus bagi kita semuanya.

Untuk keberlanjutan usaha ini bisa dipastikan akan terus meningkat ketika tim pengelola terus melakukan kinerja yang baik dan terus berinovasi dalam pemanfaatan pengolahan hasil panen rumput laut. 

Saat ini sudah merambah pada pemanfaatan sumber daya manusia sekitar. Warga sekitar diberikan bekal pelatihan dalam mengolah rumput laut sendiri, saat ini sudah ada produk makanan berupa bronis yang salah bahan bakunya adalah rumput laut. 

Jadi pemanfaatan ini akan terus dikembangkan sehingga bisa menjadi tambahan ekonomi bagi warga sekitar, dan semakin membuat subur lahan kita serta menjaga lahan kita agar tetap bersih, alami dan terlindungi.

Banyak cinta yang diberikan oleh Gracilaria bagi warga pulau cangkir, harapan kedepannya ini bisa juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. 

Lestarikan alam, berikan cinta kasih sepenuh hati bagi kelestarian lingkungan maka kita akan mendapatkan manfaat yang lebih banyak lagi dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun