Menyiapkan Isi piringku tentu memerlukan biaya, dan biasanya hal ini menjadi kendala masyarakat dalam memenuhi porsi sesuai dengan petunjuk isi piringku yang lengkap, namun ketika ada jalan utama tentu ada jalan alternative atau pilihan.Â
Tak terkecuali pada isi piringku, ada pilihan bahan pokok lain yang bisa digunakan yang harganya lebih terjangkau namun memiliki nilia gizi yang setara. Salah satunya adalah tahu sebagai pengganti ikan, tahu bisa dikategorikan lauk nabati artinya didalamnya memiliki nilai gizi sebagai sumber protein, ketika masyarakat keuslitan untuk membeli ikan maka bisa diganti dengan tahu yang harganya jauh lebih terjangkau. Selanjutnya daging bisa juga digantikan dengan telur atau kacang-kacangan. Hal ini lah yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar lebih mudah dalam mengaplikasikan isi piringku.
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa isi piringku membantu masyarakat dalam mengatur pola makan yang sehat dengan gizi seimbang. Makanan sehat tidak perlu makanan yang mahal, makanan yang sering kita konsumsi seperti tempe dan tahu memiliki nilai gizi yang baik. Dengan menerapkan Isi piringku masyarakat bisa membantu penurunan percepatan stunting, karena memperbaiki pola konsumsi dan pemenuhan gizi yang tepat. Generasi kuat generasi bebas stunting.
Â
Â
Daftar Pustaka
Lestari, et.al. (2021). Edukasi Virtual Isi Piringku Terhadap Tingkat Pengetahuan Berat Badan Balita. Jurnal Media Kesehatan Politeknik Makasar. Vol. 16 no.2. https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakesehatan/article/view/2189
Sutarto, et.al. (2018). Stunting Faktor Resiko dan Pencegahan. Jurnal Kesehatan dan Agromedicine. Vol.5 No.1. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1999
Vaivada,et.al. (2020). Stunting in Chilhood. The American Journal of Clinical Nutrition.vol.112. https://academic.oup.com/ajcn/article/112/Supplement_2/777S/5898920?login=false