Mohon tunggu...
MUTIA EKA
MUTIA EKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Pelajar

Mahasiswa Universitas Muhmmadiyah Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gaya Hidup Gen Z Memicu Diabetes

9 Juli 2024   21:03 Diperbarui: 9 Juli 2024   21:18 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi Z sedang menjadi sorotan utama dalam berbagai bidang pada kehidupan yang modern ini. Gen Z tersebut terdiri dari orang-orang yang lahir tahun 1997-2012. Sedang ramai di perbincangkan publik dalam berbagai platform mulai dari tiktok, Instagram, hingga aplikasi X yang dulunya twitter membahas bahwasanya banyak Gen Z yang terkena penyakit diabetes padahal masih umur 24 tahun. Gaya hidup yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab mengapa kok Gen Z bisa hidup berdampingan dengan diabetes.

Mengutip unggahan di media sosial pada aplikasi X. Unggahan tersebut ramai mendapat komentar balasan dari masyarakat umum. "Aarrgg lemes banget, 4 temen gua udah pada kena diabetes kronis padahal umurnya masih 24-27. 3 diantaranya bukan genetik, melainkan pola hidup. Pls gak usah ngajak gua makan snack2 kekininan dan minuman2 kek mi*ue atau matcha2 tolol itu." Tulis @kafirmasi dalam utas tersebut. 

Beberapa warganet menimpali dalam kolom balasan atau komentar "Gue juga sering nemu pasien diabetes umur 30 kebawah, pas ditanya pola makannya kebanyakan suka makan junk food, makanan instan, gamau makan sayur, gamau minum air putih." Tulis @bellispperennis

Diabetes ini merupakan penyakit yang sedang banyak diderita orang di seluruh dunia, dan prevalensinya terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan menurut IDF (International Diabetes Federation) akan terus terjadi peningkatan diabetes hingga tahun 2045 di seluruh dunia yang akan menderita diabetes. Gen Z yang tumbuh dan hidup di era teknologi yang serba canggih, dan praktis membuat mereka rentan dengan gaya hidup yang tidak sehat. 

Beberapa faktor yang memicu timbulnya diabetes pada Gen Z saat ini adalah pola konsumsi yang tidak diatur, konsumsi makanan atau minuman kekinian, serta kurang berolahraga atau aktifitas fisik buruk atau mageran (malas bergerak). Banyak orang beranggapan bahwa diabetes lebih sering terjadi pada lansia atau orang tua. Namun realitanya Gen Z juga bisa berisiko terkena diabetes.

Pada kondisi yang tampak memprihatinkan ini, masih ada harapan untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Karena hidup dengan diabetes bukanlah akhir dari segalanya. Sekarang ini Gen Z bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk menjaga kesehatan. Sudah banyak aplikasi kesehatan yang bisa membantu mengontrol asupan makanan dan menghitung kadar gula darah, selain itu Gen Z juga bisa mulai mengubah pola konsumsi mereka dengan clean food atau clean eating yang mana bisa dijumpai diberbagai platform untuk pemilihan menunya agar menjaga kadar gula dalam darah. 

Gen Z juga bisa lebih aktif mempromosikan gaya hidup sehat mereka kepada teman-teman sebayanya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman Gen Z mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Dengan menggunakan media sosial yang kita punya, kita juga bisa menyebarkan informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan memberikan inspirasi bagi orang lain dalam mengatasi diabetes serta.

Diabetes memang menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh generasi Z. Namun kita semua harus bisa memahami bahwa diabetes bukanlah suatu halangan untuk bisa menikmati hidup. Dengan adanya dukungan dari lingkungan sekitar, pengetahuan yang cukup, kesadaran serta tindakan yang tepat mereka akan bisa hidup sehat dan bahagia meskipun harus hidup berdampingan dengan diabetes.

Sudah saatnya Gen Z mulai sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan menghindari risiko diabetes. Mengawali dengan pemilihan pola makan yang sehat dan gaya hidup yang aktif sejak dini merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya diabetes pada masa dewasa nantinya. Diabetes bukanlah suatu masalah kesehatan yang bisa diabaikan, terutama oleh Gen Z, karena mereka merupakan masa depan bangsa. Gen Z harus secepatnya menyadari bahwa mereka adalah generasi yang cerdas dan berpotensi untuk membawa perubahan yang lebih positif. 

Dengan menjaga kesehatan dan menghindari risiko diabetes, mereka akan mencapai potensi terbaik yang mereka miliki dan menjadi generasi yang kuat dan dapat berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Mari kita sebagai Gen Z bersama-sama membawa perubahan untuk mencegah terjadinya diabetes pada Gen Z dan masa depan yang lebih sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun