Mohon tunggu...
Mutia Faridah
Mutia Faridah Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah

Otw mencari ridlo Allah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna yang Luar Biasa dari Bismillah

10 September 2020   19:50 Diperbarui: 27 Mei 2021   13:45 4179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi umat muslim, mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahiim saat mulai beraktifitas apapun adalah sebuah keharusan dan juga kebiasaan.

Tapi kadang karena saking terbiasanya kita mengucapkannya, kita kurang merenungkan apa makna dibalik kalimat tsb.

Berikut penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat ketika membahas tafsir Bismillahirrahmaanirrahiim.

Beda Bismi dalam Bismillah dan Bismi dalam surat Al 'Alaq

Dalam tulisan arabnya, kata Bismi dalam bismillah tidak bersanding dengan alif  seperti halnya yang terdapat dalam surat al 'alaq ayat 1 .

Iqra' bismi rabbikalladzii khalaq

Ada kisah dibalik surat al 'Alaq:1 yang nantinya dapat menjawab pertanyaan diatas. Bahwa ketika malaikat jibril menyuruh Nabi Muhammad saw. mengucapkan Iqra' Nabi menolak dan mengakui bahwa beliau tidak bisa membacanya. Malaikat jibril menyuruh lagi, tapi Nabi saw tetap tidak bisa. Kejadian tsb berulang-ulang dan cukup lama. Hingga malaikat melanjutkan kalimat berikutnya

 ...... Bismi rabbikalladzii khalaq

Nabi pun kemudian bisa mengikutinya dengan lancar.

Baca juga : Jika Amiin Paling Seriusmu Belum Terjabah, Kembalilah dengan Doa Basmalah

Hikmahnya, apapun aktifitas termasuk membaca sekalipun kalau disandingkan dengan Allah maka akan menjadi mudah.

Huruf Alif dalam kata Bismirabbika  dalam surat al 'alaq:1 untuk mengenang proses yang panjang tsb. Sedangkan kalimat bismi dalam bismillah tanpa menggunakan Alif. 

Menurut Ulama' hal itu bisa memiliki arti bahwa Allah tidak ingin memberikan rahmatNya dalam masa yang panjang. Allah ingin memberikan rahmatNya dengan cepat pada hambaNya yang mengucapkan basmalah dengan benar.

Sedangkan huruf Ba' dalam awal kata bismillah dalam kaidah bahasa arab memiliki 14 fungsi. Salah satunya adalah Al mushahabah yaitu sesuatu yang berdampingan dan al lishaq yaitu sesuatu yang rekat, rapat.

Ketika huruf Ba' disandingkan dengan ismi dan Allah menjadi bismillah mengisyaratkan bahwa saat kita melaksanakan aktifitas apapun, maka kita hendaknya melekatkan/menghadirkan Allah dalam aktifitas tsb. Selalu merasa diawasi Allah. Maka dengan begitu kita akan terjaga setiap saat dari hal-hal yang bersifat maksiat.

Baca juga :Al-Basmalah: Kedapan Asmaul Husna

Orang yang yakin dirinya selalu diawasi Allah maka dampaknya ia akan selalu berhati-hati dalam melakukan apapun.

Misalnya; mata orang yang selalu merasa aktifitasnya diawasi Allah, maka ia akan takut menatap sesuatu yang tidak disukai Allah. Hal tsb sesuai dengan tuntunan dalam QS. An Nur: 30-31.

Dampak selanjutnya ketika seseorang  merasa selalu diawasi adalah Allah SWT akan memberikan karuniaNya berupa ar Rahmaan dan ar Rahiim.

Ar Rahmaan adalah pemberian dunia yang tanpa batas. Sedangkan ar Rahiim adalah pemberian pahala akhirat yang hanya dikhususkan pada orang islam saja. 

Bagaimana aplikasi bismilah dalam beraktifitas?

Sebagai contoh, seseorang akan minum ia bacakan bismillah, ia rasakan Allah sedang mengawasinya. Karena itu ia otomatis juga menjaga adab saat minum; tidak berdiri, minum tiga teguk dulu dlsb. Ia rasakan Allah ridla dengan minumnya. 

Maka ketika ia mengucap bismillah, Allah menurunkan rahmanNya. Yang dengan karunia itu, minuman tsb disisi dunia tidak sekedar menghilangkan hausnya tapi juga penuh dengan keberkahan. 

Apa bentuk keberkahannya? Yaitu dicukupkan kebutuhannya dari keinginan (nafsu) duniawinya. Karena rumusnya orang yang selalu merasa diawasi Allah pertanda ia adalah orang bertaqwa. 

Orang yang bertaqwa akan selalu dijaga oleh Allah seluruh kebutuhannya. Keinginannya tidak banyak sehingga beban hidupnya tidak bertambah. Karena biasanya, orang yang beban hidupnya banyak itu dikarenakan banyak keinginan juga. 

Apa bedanya orang yang minum tapi tidak mendapat keberkahan?

Ketika seseorang minum tanpa disertai Allah. Mungkin tidak membaca bismillah atau mungkin membaca bismillah tapi tidak mengingat Allah. Maka faidah minum tsb hanya menghilangkan haus saja tapi tidak menutup nafsunya.

Baca juga : Jangan Remehkan Ucapan Basmalah

Setelah minum, melihat orang jualan jus pingin beli, lihat minuman lainnya pingin juga dst trus begitu sampai terbawa mimpi. Itulah nafsu. Sifat nafsu itu kalau sudah menginginkan sesuatu maka harus didapatkan. 

Karakter nafsu berbeda dengan godaan syetan. Kalau syetan yang penting maksiat. Contoh; orang akan mencuri sandal tapi batal karena mendengar adzan. Syetan pun membisikkan misalnya "nggak usah mencuri tapi lempari saja rumahnya".  

Jika orang yang minum dengan menyertakan Allah maka tiap teguknya bernilai ibadah dan insyaallah akan mendapar ar Rahiim dari Allah berupa surga.

Jika kita ingin dimudahkan segala kebutuhan dunia dan keinginan akhirat maka kita harus menyertakan Allah dalam setiap aktifitas kita.

Semoga Allah mudahkan kita semua mengamalkannya. Aamiin.

* Tulisan ini dirangkum dari kajian surat Al Fatihah Ustadz Adi Hidayat Hafidzahullah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun