Selain ketidak siapan guru, para peserta didik juga mengalami kesulitan yaitu tidak semua peserta didik sama dalam hal kepemilikan fasilitas seperti HP; banyak di antara para peserta didik yang belum mempunyai HP. Selain itu jika pun ada HP, keterbatasan kuota dan jaringan yang kurang mendukung juga menjadi kendala. Sebagian peserta didik yang tidak dapat mengikuti pembelajaran secara online atau daring karena ketiadaan sinyal jaringan internet. Selain itu juga sebagian besar orangtua peserta didik yang kondisi ekonominya pas-pasan, juga tidak memiliki ponsel pintar atau smartphone sebagai sarana belajar secara online untuk anak mereka.
Sebagian guru pun terpaksadituntuk agar berinovasi agar para peserta didik bisa belajar, salah satunya dengan menyadur materi pembelajaran yang disiarkan televisi milik pemerintah dan mengedarkannya secara langsung kepada para peserta didik. Proses belajar yang berlangsung dari rumah, mau tidak mau pasti membutuhkan pengawasan langsung dari orangtua. Namun pada saat yang sama, orang tua peserta didik juga harus membagi waktu untuk bekerja, mengurus rumah, sekaligus membantu belajar anak. Kendala pembelajaran jarak jauh perlu terobosan karena banyak daerah mengalami keterbatasan teknologi, lemahnya jaringan, dan kuota internet yang terbatas.
Kendala-kendala tersebut tentu perlu solusi agar proses belajar mengajar tetap tersalurkan dengan baik dan terjalin dengan nyaman, sekalipun harus dilakukan di rumah. Namun para peserta didik harus berusaha sebaik mungkin dengan mengikuti tawaran belajar online serta mengikuti aturan dan keputusan sekolah masing-masing. Dari aadanya wabah ini memberikan pelajaran untuk kita bahwa belajar di ruang kelas dengan guru secara langsung tidak dapat tergantikan oleh apapun.
Pembelajaran online akan terus harus dilakukan mengingat belum tuntas nya wabah Covid-19 di Indonesia dan membantu pencegahan penyebaran Covid- 19 sehingga sampai saat ini masih belum ditentukan kapan akan masuk sekolah kembali untuk pembelajaran tatap muka.
REFERENSI
Ii, B. A. B., & Pendidikan, A. P. (2003). Haryanto, 2012: dalam artikel "pengertian pendidikan menurut para akhli http://belajarpsikologi. com/pengertian- pendidikan-menurut-ahli/ diakes pada tanggal 9 april 2017 8. april 2017, 8--
22.
Supriatin, A., & Nasution, A. R. (2017). Implementasi Pendidikan Multikultural Dalam Praktik Pendidikan Di Indonesia. Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 3(1), 1. https://doi.org/10.32332/elementary.v3i1.785
angrayni, afrita. (2019). Problematika pendidikan di Indonesia. 1--10. https://doi.org/10.31227/osf.io/u9wg2
Susmiati, E. (2020). Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Model Discovery Learning dan Media Video Dalam Kondisi Pandemi Covid-19 bagi Siswa SMPN 2 Gangga. Jurnal Paedagogy, 7(3), 210. https://doi.org/10.33394/jp.v7i3.2732
Surahman, E., Santaria, R., & Setiawan, E. I. (2020). TANTANGAN PEMBELAJARAN DARING DI INDONESIA Pendahuluan Pembelajaran daring adalah proses pembelajaran yang dilakukan. Journal of Islamic Education Management, 5(2), 94--95.