Mohon tunggu...
Mutia Maulida
Mutia Maulida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Suka seni berhitung

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Belajar dari Kasus PT Garuda Indonesia: Pentingnya Integritas dan Transparansi dalam Laporan Keuangan

6 Januari 2025   21:45 Diperbarui: 6 Januari 2025   22:32 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Peningkatan Kompetensi Auditor dan Manajemen
Auditor dan manajemen perlu diberikan pelatihan berkelanjutan untuk memahami standar akuntansi terbaru, etika bisnis, dan regulasi pasar modal. Auditor juga harus memiliki sertifikasi profesional, seperti CPA (Certified Public Accountant), untuk memastikan kompetensi mereka.

7. Penguatan Sistem Pengendalian Mutu di KAP
Kantor Akuntan Publik harus menerapkan sistem pengendalian mutu yang ketat, termasuk melibatkan konsultan independen dan melakukan audit peer review untuk mengevaluasi hasil audit yang kompleks.

8. Pemanfaatan Teknologi dalam Deteksi Dini
Teknologi berbasis AI dan analitik dapat digunakan untuk mendeteksi anomali dalam laporan keuangan secara real-time. Selain itu, digitalisasi audit dapat membantu memverifikasi data dengan cepat dan akurat.

9. Penguatan Pengawasan oleh Regulator
Regulator seperti OJK dan Kementerian Keuangan perlu meningkatkan pengawasan terhadap laporan keuangan perusahaan publik. Sanksi yang lebih tegas juga diperlukan untuk memberikan efek jera bagi pelaku fraud.

10. Penanaman Budaya Etika di Perusahaan
Budaya integritas dan tanggung jawab harus menjadi inti dari setiap level manajemen. Program kesadaran etika, pelatihan internal, dan pengembangan sistem whistleblowing yang aman dapat membantu mencegah praktik-praktik tidak etis.

Pentingnya Pengawasan dan Budaya Etika

Kasus ini menjadi pengingat bahwa pengawasan ketat, sistem pengendalian internal yang kuat, dan budaya etika di perusahaan adalah benteng utama melawan kecurangan. Dengan memisahkan tanggung jawab, meningkatkan transparansi, dan mengintegrasikan teknologi deteksi dini, perusahaan dapat mencegah terjadinya kasus serupa (Br S Kalit, 2022; Kagias et al., 2022).

Menatap Masa Depan: Membangun Kepercayaan Publik

Kasus PT Garuda Indonesia menunjukkan bahwa pelanggaran terhadap standar akuntansi dan etika bisnis dapat merusak kepercayaan publik terhadap sistem keuangan. Untuk menghindari kejadian serupa di masa depan, semua pihak harus berkomitmen untuk meningkatkan integritas, transparansi, dan akuntabilitas.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang disebutkan di atas, perusahaan dapat menjaga kredibilitasnya, sementara auditor dan regulator dapat memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi sebenarnya. Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks, integritas dan kepatuhan terhadap standar adalah kunci untuk menciptakan sistem keuangan yang stabil dan dapat dipercaya.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun