Minggu, 8 Januari 2023
Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka menjalankan kegiatan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa tepatnya di Jalan Dato Tonggara I, Kramat Jati, Jakarta Timur. Target dalam menjalankan pemberdayaan keluarga dhuafa ini adalah seorang Ibu bernama Ibu Rohayati, beliau berprofesi sebagai ahli pijat urut keliling.Â
Ibu Rohayati juga mengurus ibu nya yang sudah lansia, Ibu Asma namanya atau lebih dikenal dengan nama Mak Emoh. Ibu Rohayati memiliki keterbatasan ekonomi untuk mencukupi kebutuhan keluarganya ditambah dengan kebutuhan mengurus Mak Emoh yang mengalami pelepuran sendi sehingga tidak bisa berjalan.
Sejak terjadinya pandemi Covid-19, deflasi ekonomi atau penurunan ekonomi secara drastis terjadi tidak hanya di Indonesia melainkan juga di seluruh dunia. Hal ini menjadi pemicu meningkatnya tingkat kemiskinan dari 9,2% di tahun 2019 menjadi 9,7% di tahun 2020.Â
Berbagai kebijakan pemerintah dalam pengurangan rantai penyebaran Covid-19 juga menjadi tantangan dalam mempertahankan kestabilan ekonomi. Banyaknya pemutusan kerja, mobilitas dalam beraktivitas yang dikurangi, dan ruang gerak yang terbatas mempersulit orang-orang yang harus mencari nafkah dengan berkeliling. Mereka yang berpenghasilan tidak tetap menjadi lebih menderita ketika harus kehilangan mata pencahariannya.
Hal ini yang menjadi salah satu alasan kami, kelompok 2, yang beranggotakan Mutia Maulida, Putri Ayu Ningtyas, Dedi Erawan, dan Ade Bayati memilih keluarga Ibu Rohayati dalam program Pemberdayaan Keluarga Dhuafa pada mata kuliah Kemuhammadiyahan dengan Bapak Dr. Masmedia Pinem, M.Ag sebagai dosen pengampu.Â
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa melapangkan seorang mukmin dari satu kesusahan dunia, Allah akan melapangkannya dari salah satu kesusahan di hari kiamat. Barang siapa meringankan penderitaan seseorang, Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu mau menolong saudaranya." (HR. Muslim no.2699).
Penggalangan dana (fundraising) kami lakukan secara online yaitu dengan memposting flyer di media sosial kami masing-masing dan secara offline yaitu dengan memberitahukan orang orang terdekat kami. Waktu yang kami butuhkan kurang lebih satu bulan, mulai dari bulan Desember 2022 hingga mendekati tanggal pendistribusian di bulan Januari 2023 dengan total dana yang terkumpul Rp 1.400.000.
Pendistribusian dana tersebut selanjutnya kami fokuskan kepada sejumlah kebutuhan pokok rumah tangga seperti beras, minyak goreng, telur, dan sebagainya. Juga beberapa barang-barang kebutuhan Mak Emoh seperti popok lansia, dan susu lansia. Selain bahan pokok, kami juga memberikan beberapa barang-barang kebutuhan seperti kasur lantai, karpet, ember, dan kain pel. Selain dari kebutuhan tersebut, kami juga menyerahkan uang tunai kepada Ibu Rohayati untuk mencukupi kehidupan sehari-hari yang belum terpenuhi. Proses pendistribusian tersebut di saksikan langsung oleh Ketua RT setempat yang diwakilkan oleh istrinya yang bernama Ibu Nurpita.
Dengan adanya program ini, kami berharap apa yang telah kami salurkan dan kami laksanakan dapat benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat untuk keluarga Ibu Rohayati. Kami pun berharap, kegiatan ini dapat membentuk kepribadian kami untuk selalu peduli kepada sesama dan senang membantu mengurangi kesulitan orang lain. Melalui program ini pula kami menyadari bahwa banyak hal dalam hidup yang belum kami syukuri. Segala yang telah kami miliki namun masih merasa kurang merupakan sesuatu yang mereka inginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H