PENDAHULUANÂ
Filsafat merupakan sebuah proses berpikir secara mendalam, sistematis, radikal, serta universal untuk mencari sebuah kebenaran tentang sesuatu. Dengan proses berpikir inilah yang akan timbul suatu ilmu pengetahuan.Â
Pada hakikatnya semua manusia juga melakukan proses berfikir untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Desakan kebutuhan menjadikan manusia selalu berusaha untuk terus belajar, dan mengembangkan berbagai penemuan penemuan yang lain. Dalam hal inilah, ilmu pengetahuan menjadi faktor terpenting dalam proses membangun peradaban.
Filsafat secara intrinsic sangat berhubungan dengan inti peradaban manusia dan merupakan bagian yang menyatu dari percobaan manusia untuk mengahadapi pertentangan-pertentangan, kekalahan-kekalahan, kemenangan-kemenangan dalam hidup serta kebutuhannya. Dengan ilmu suatu masyarakat bisa maju dan berkembang. Suatu peradaban ditunjukkan dalam gejala-gejala lahir, salah satu contohnya memiliki kemampuan dalam bidang industry, pembangunan, dan yang lainnya.[1]Â
Â
Pada hakikatnya peradaban merupakan gabungan dari semangat dan sikap serta cara-cara yang menetukan kehidupan sosial dan perilaku masyarakat, yang tidak bisa terpisahkan dari tradisi filosofis untuk selalu membantu manusia menyikapi hidup dan menuntun kebahagiaa yang pada akhirnya membawa kemajuan bagi peradapannya. [2]
Â
PEMBAHASAN
Â
Dengan adanya filsafat ini peradaban manusia bisa maju, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan. Bisa dikatakan pada saat ini sains dan teknologi sedang berkembang pesat. Banyak para ilmuwan yang menciptakan dan menemukan berbagai macam teknologi yang semula tidak terduga, sehingga bisa mensejahterakan hidup manusia. Manusia sering kali menggunakan ilmu sains dan pengetahuan dalam membantu manusia untuk memenuhi segala kebutuhannya dengan mudah.
Â
Langkah maju peradaban ilmu pengetahuan didasari pada rasa ingin tahu. Hal ini dibuktikan dengan berbagai penemuan yang muncul karena dihadapkan pada tantangan aalam, situasi dan kondisi yang mengacu paada daya kreativitasnya.
Â
Seperti yang dijelaskan pada sebelumnya, ilmu pengetahuan Jika ditinjau dari sisi kemurniaannya yaitu pencarian pengetahuan akan kebenaran atau hal yang paling dekat dengan kebenaran, sedangkan jika ditinjau dari sisi terapannya, maka tujuan dari ilmu pengetahuan yaitu sebuah perencanaan, Â pengembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
Â
Ilmu pengetahun, terutama bidang sains dan teknologi modern tentu memiliki kelebihan dan kelemahan. Seperti yang disampaikan sebelumnya ilmu pengetahuan sains dan teknologi telah memberikan banyak kemudahan bagi kehidupan manusia.Â
Berkembangnya sains dan teknologi kedokteran telah memberi pengaruh yang lebih baik pada kesehatan dan kesejahteraan manusia. Dengaan sains dan teknologi komunikasi dan informasi bisa menyebabkan manusia bertindak dengan cepat dan tepat, lebih efektif dan efisien baik dalam segi waktu, biaya maupun tenaga.Â
Demikian pula dengan berbagai sains yang lain.[3] Namun peradaban manuisa bisa maju tidak cukup dengan adanya ilmu pengetahuan sains dan teknologi ini, karena ada juga yang menyalahgunakan sains dan teknologi dalam kenegativan, sehingga bisa menimbulkan dampak-dampak negative yang muncul, seperti dalam sikap moral serta karakter.Â
Dalam hal ini ilmu pengetahuan baik yang berupa teknologi tidak bisa memecahkan semua permasalahan manusia. Mengahadapi kenyataan ini, maka diperlukannya pondasi yang bersumber dari aspek agama dan moral untuk menciptakan peradaban manusia yang baik. pengajaran sikap agama dan moral sangat penting sekali, untuk menentukan tujuan hidup manusia.Â
Sains tanpa agama tidak memungkinkan manusia hidup dengan bertujuan dan Bahagia, karena manusia adalah makhluk jasmani sekaligus makhluk rohani.Â
Â
 Berdasarkan hal tersebut untuk bisa menciptakan peradaban manusia yang gemilang maka diperlukan :
 1. Pengembangan, penanaman sesuatu yang baik dan benar serta berguna dan terdapat dalam Al-Qur'an
2. Â Mencegah kemunkaran dan keburukan
3. Beriman pada Tuhan Yang Maha Esa.[4]
Â
Perkembangan perdaban akan melahirkan sebuah pemikiran.dengan melalui berpikir dan menelaah kembali kemajuan perdaban manuisa ini akan mengalami kemajuan yang menakjubkan. Dilihat dari segi pemikiran islam, perkembangan pemikiran islam disebabakan oleh :
- Â Sebagai usaha untuk memahami atau mengambil istinbath (inti sari atau pengajaran). Misalnya tentang hukum hukum agama mengenai hubungan manusia dengan penciptanya
- Sebagai usaha untuk mencari jalan keluar dari berbagai persoalan kemasayarakatan yang belum ada
- Sebagai penyelaras atau penyesuaian antara prinsip agama islam dan ajaran-ajaran yang lain
- Sebagai pertahanan untuk menjaga untuk menjaga kemurnian akidah islam
- Untuk menjaga kemerdakaan dan kebebasan berpikir pada manusai
Â
Selain itu dengan belajar agama, manusia juga akan memiliki karakter yang baik, karakteryang berlandasan atau sesuai dengan ajaran agama islam. Yang sudah tercantum dalam Al-Qur'an. Dengan menggunakan ilmu pengetahuan manusia hidupnya akan mudah dan Bahagia jika segala sesuatunya berlandasan pada agama islam, sesuai dengan tuntunan yang sudah diajarkannya.
Â
PENUTUP
Â
Dalam hal ini berfilsafat adalah berpikir, akan tetapi tidak sekedar berpikir secara sepintas, atau berpikiryang tidak mempunyai peraturan dan disiplin, melainkan berpikiryang mendalam untuk mencari kebenaran yang selalu mengindahkan disiplin dan huku-hukum berpikir, supaya tidak terjerumus dalam sesuatu yang negative.Â
Banyak sekali dampak filsafatterhadap kemajuan perdaban manusia, terutama dalam bidang ilmu pengethuan. Ilmu pengethuan sendiri baik bisa dalam segi sainsdan teknologi maupun agama.Â
Dengan berpikir secara bijak menggunakan ilmu pengetahuan sains dan teknologi serta ilmu agama, bisa menjadikan peradaban manusia yang maju dan berkembang serta bisa memperoleh suatu kebahagian baik didunia maupun diakhirat.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Â
Masang, A. "Kedudukan Filsafat Dalam Islam." Jurnal Pilar: Jurnal Kajian Islam Kontemporer 11, no. 1 (2020): 30--55. journal.unismuh.ac.id.
Â
Rosyidah, Inayatur. "Membentuk Peradaban." al-HArakah 12, no. 1 (2010): 19--36.
Â
Soelaiman, Darwis A. Tim Pengembang MKOP Kurikulum Dan Pembelajaran, 2006. "Kurikulum Dan Pembelajaran". Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada., 2019.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H