Mohon tunggu...
Dodi Muthofar Hadi
Dodi Muthofar Hadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Manjadda Wajadda

"Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu tulisan bisa menembus puluhan bahkan ribuan kepala"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Doa untuk Papua

25 Agustus 2019   15:13 Diperbarui: 25 Agustus 2019   15:17 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan NKRI sendiri tidak menikmati hasil freeport karena lahan freeport sudah disewakan dan hasilnya dimiliki oleh perusahaan Freeport. Sudah berpuluh tahun sejak orde baru, hingga sekarang sudah dalam pemilikan NKRI meskipun belum terasa manfaatnya. Jika masyarakat di luar Papua mencoba merasakan diri menjadi warga Papua apakah sekiranya mereka juga akan diam saja?

Namun sebagai sebuah negara yang sama-sama pernah merasakan penjajahan, maka seyogyanya permasalahan yang bukan kesalahan negara namun kesalahan pemerintahan tidak menjadikan suatu daerah memisahkan diri. Karena masih banyak jalan keluar untuk menyelesaikannya. Semoga Papua semakin berbudaya, tidak lagi identik dengan koteka namun bisa menjadi masyarakat yang berbudaya tinggi, berpakaian bersih dan rapi. Dan bisa menjadi bagian dari NKRI yang damai dan sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun