Motto "Think Globbly Act Locally" yang saya artikan sebagai berpikir menyeluruh untuk kehidupan sekitar sepertinya cocok untuk menggambarkan semangat para kompasianer khususnya saya pribadi. Pertama kali tertarik menulis di kompasiana adalah tidak adanya editing yang rumit, bahkan ada salah-salah ketik dikitpun masih bisa terbit. Hanya perlu menghargai hak cipta para penulis lain dengan mencantumkan sumber ilustrasi maupun sumber pendapat apabila mengutip dari pendapat orang lain. Selebihnya adalah tidak melanggar SARA, atau lebih umumnya tidak melanggar UU ITE.
Pertama kali melihat adanya kompetisi menulis tahun 2009 tentang Bank Syariah, saya kemudian mengirimkan banyak artikel (lebih dari 2) dan yang "menang" satu hanya menang mendapatkan merchandis dari kompasiana berupa KAOS warna KUNING HITAM, ya lumayan, alhamdulillah untuk sekali ikut kompetisi dapatkan kaos. Ini sebagai manfaat pertama saya menjadi anggota kompasianer.
Kemudian di saat-saat senggang atau ada waktu kemudian "kebiasaan" menulis ini muncul hingga akhirnya menjadi kegemaran dan hingga saat ini sudah terbit 198 artikel. Namun ada beberapa artikel yang saya cabut penerbitannya dan saya simpan sebagai draf. Hal ini berkaitan dengan pencalonan diri saya sebagai caleg pada pemilu 2014. Ada beberapa artikel saya yang menurut pengurus Partai dimana saya menjadi caleg DPRD di salah satu Kabupaten di DIY dinilai membahayakan pencalegan saya. Bahkan bisa digagalkan oleh partai apabila artikel yang berisi "pemberontakan kepada Ideologi Pancasila" dan "Pemenggalan Kepada Patung Pahlawan" masih ada baik itu di blog pribadi maupun di media lainnya termasuk di kompasiana.com.
Ini sebagai manfaat kedua dari saya menjadi anggota kompasianer, ternyata saya jadi "terkenal". Sehingga akhirnya saya bisa maju menjadi salah satu caleg meskipun tidak terpilih. Saya punya bukti salah satu perhitungan di TPS yang saya foto dengan HP. Dimana jumlah suara saya di TPS tersebut lebih banyak dari total jumlah suara saya di tingkat PPS Kabupaten. Akhirnya saya menolak menandatangani sebagai saksi pada PPS tingkat Kabupaten, dan menolak seluruh hasil PEMILU 2014.
Dan pada akhirnya saya juga menyatakan keluar dari partai tersebut karena saat pencalonan Presiden kami memiliki calon yang berbeda. Partai itu mencalonkan Jokowi dan saya memilih Prabowo. Namun untuk menghargai mereka artikel-artikel saya masih saya simpan sebagai draf. Dan saya tampil sebagai sosok baru dengan pemikiran baru namun tetap tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Bahkan saat ini saya bisa dibilang berpenampilan lebih muslim dari sebelumnya yakni dengan memanjangkan jenggot.
Setelah PEMILU 2014 yakni sejak bulan Maret 2014 saya seolah berhenti menulis dan baru menulis kembali dikompasiana bulan Oktober 2015 ini. Itupun berawal dari sebuah penawaran kerja oleh seorang rekan kepada saya di salah satu bank syariah. Setelah rekan saya itu memberikan materi-materi training via email dan saya pelajari kemudian saya memutuskan pertama untuk tidak mengambil job itu. Karena dalam simulasi pembiayaan di materi yang dikirimkan kepada saya, saya menilai ada unsur RIBA. Namun karena saya masih penasaran ingin mengenali lebih dekat saya terima dan akhirnya juga dia mengabarkan kepada saya bahwa kontraknya dengan bank Syariah itu sudah tidak diperpanjangnya.
Nasi dah jadi bubur, kemudian saya tuliskan beberapa hal tentang RIBA dan menjadi tulisan pertama saya setelah hampir lebih dari 1 tahun berhenti menulis di kompasiana ini. Ini merupakan keuntungan saya yang ke tiga dimana saya sudah tidak aktif menulis lebih dari 1 tahunpun masih tetap menjadi anggota kompasianer.
Masih banyak manfaat lain tentunya dengan berbagai komentar dan juga membaca artikel dari teman-teman kompasianer yang tentunya tidak bisa saya tuliskan satu persatu manfaatnya. Sebagai penutup terimalah ucapan Selamat Hari Jadi ke-7 kepada KOMPASIANA dan selamat melaksanakan KOPDAR yang ke-5 dalam acara KOMPASIANIVAL 2015 ke 5. Semoga menjadi terdepan dalam menyajikan bacaan yang aktual, inspiratif, menarik, dan bermanfaat.
[caption caption="sumber ilustrasi : www.kompasiana.com"][/caption]
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H