Mohon tunggu...
Halwa Muth Mainah
Halwa Muth Mainah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Desain Grafis dan Seni visual

Saya adalah mahasiswa Ekonomi Syariah di Universitas Pamulang yang juga berprofesi sebagai Desainer Grafis. Selain fokus pada studi, saya suka belajar hal baru dan mengenal banyak hal untuk menambah pengalaman dan menambah hobi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jenis Transaksi yang Rentang Terhadap Riba dalam Sistem Ekonomi Modern

19 Desember 2024   05:00 Diperbarui: 19 Desember 2024   00:08 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Perdagangan Mata Uang (Forex) 

Terakhir, perdagangan mata uang asing atau forex juga bisa rentan terhadap riba, terutama bagi para trader yang terlibat dalam transaksi jangka pendek yang sangat spekulatif. Dalam forex, sering kali ada perbedaan antara harga beli dan jual yang disebut sebagai " overspread, " dan beberapa broker juga membebankan biaya tambahan untuk posisi yang dibuka dalam jangka waktu lama. Meskipun ini bukan riba dalam arti tradisional, praktik - praktik yang tidak adil ini bisa merugikan trader kecil dan menciptakan ketidaksetaraan dalam transaksi.

Kesimpulan

Dari beberapa contoh di atas, kita bisa melihat bahwa banyak transaksi dalam sistem ekonomi modern yang rentan terhadap praktik riba. Meskipun tidak selalu ada unsur eksplisit yang melibatkan bunga, seringkali ketidakadilan dalam pembagian keuntungan dan kerugian tetap terjadi. Dalam menjalani kehidupan ekonomi yang lebih sehat dan sesuai dengan prinsip - prinsip keadilan, kita perlu lebih bijaksana dalam memilih transaksi yang adil dan transparan, serta menghindari transaksi yang berpotensi merugikan pihak lain secara tidak wajar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun