Mohon tunggu...
Muthmainnah
Muthmainnah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

1998

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Novel "Selamat Tinggal" Tere Liye

24 Juni 2021   21:46 Diperbarui: 24 Juni 2021   21:55 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagian yang paling saya suka di novel ini saat teka-teki hilangnya penulis legendaris mulai terkuak. Cerita tangguhnya sang penulis untuk membuka mata rakyat dan pejabat. Juga akhir dari buku ini, yang berisi kesimpulan dari masalah yang ada di alur novel juga alur kehidupan nyata kita.

Tokoh yang paling saya suka tentu tokoh utama yaitu "Sintong", yang pada awalnya pembaca pasti akan berpikir ia adalah orang pemalas atau  nakal,  padahal ia mahasiswa cerdas dan juga berprestasi. Kedua tokoh dibalik tokoh utama yang membuat novel ini hidup  yaitu Sutan Pane, penulis legendaris yang begitu berani dan gigih meskipun ancaman tak henti-henti datang dari berbagai pihak karena tulisan-tulisan yang ia rangkai.

Pesan moral di novel ini banyak sekali. Karena novel-novel karya Tere Liye selalu diselipkan banyak pesan moral. Seperti yang sudah banyak saya sebutkan di awal tulisan ini. Novel ini juga membuka mata pembacanya akan pentingnya literasi dan bagaimana menjaganya.

 Alur cerita novel ini mudah dimengerti dan tidak membuat pembaca berpikir  keras seperti
salah satu novel Tere Liye yang berjudul "Rembulan Tenggelam di Wajahmu"  yang membuat saya mengernyitkan dahi.

 Meskipun begitu, novel ini tidak membosankan. Adanya teka-teki hilangnya penulis legendaris Sutan Pane membuat pembaca penasaran akan alur cerita novel. Juga sedikit bumbu cerita percintaan yang membuat alur cerita lebih hidup.

Novel ini bisa dibaca untuk semua umur, bahasa yang dipakai di novel ini bagus juga mudah dipahami.

Sekian review novel "Selamat Tinggal" dari penulis ternama Tere Liye, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun