Coba mulailah dengan menghapus beberapa media sosial dan akun belanja yang sudah jarang digunakan. Pada pengaturan akun, pilih opsi untuk menonaktifkan sementara dan hapus.Â
Ketiga, menggunakan mode samaran saat browsing di internet. Bila kamu ingin agar proses penjelajahanmu di internet tidak terlacak oleh mesin pencari, kamu bisa mencoba fitur mode samaran atau dikenal dengan istilah incognitife mode.Â
Beberapa mesin pencari sudah mendukung fitur tersebut seperti Google, Mozilla Firefox, UC Browser sampai Opera mini. Dengan menggunakan fitur ini, proses browsingmu bersifat privasi dan kamu juga bisa membuka lebih dari satu akun sekaligus.Â
Keempat, menghapus email atau membuat email samaran.Â
Kelima, berhenti berlangganan mailing list atau newsletter. Berhenti berlangganan mailis bisa mengurangi data yang tersedia terkait info pribadi, untuk menghentikannya kamu bisa memilih bagian unsubscribe. Keenam, menggunakan alat anti pelacak. Beberapa alat anti pelacak itu seperti Disconnect, DoNotTrackMe, dan Ghostery.Â
Alat-alat ini bekerja untuk memblokir perangkat lunak yang diketahui memantau semua aktivitasmu. Terakhir, menggunakan VPN. Menggunakan VPN keamanan datamu di web akan terjamin. Situs web tidak akan bisa melacakmu di internet. Intinya, jejak digital atau digital footprint, adalah suatu hal yang dapat membahayakan diri. Maka dari itu, mulai dari sekarang, kita harus lebih berhati-hati saat sedang beraktivitas di internet agar informasi sensitif tidak bisa tersebar luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H