Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu program wajib bagi mahasiswa semester 5 Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung atau dapat disingkat dengan UIN Bandung, di mana mahasiswa diberikan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang dipelajari selama perkuliahan dalam dunia kerja. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung serta meningkatkan keterampilan praktis di bidang yang relevan dengan studi mereka.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti program ini adalah saya sendiri, yaitu Muthi Humaira AZ-Zahra dari Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Bandung. Saya melaksanakan PKL di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang, sebuah instansi yang bergerak dan berperan penting dalam pelestarian kebudayaan lokal dan pengembangan sektor pariwisata di wilayah Karawang. Selama dua bulan melaksanakan kegiatan PKL ini, mulai dari 8 Juli hingga 30 Agustus 2024, saya ditempatkan di bidang kebudayaan bersama dengan satu teman baru saya dari UNSIKA yang juga melaksanakan kegaian PKL disana, di mana saya dan teman saya berkontribusi dalam berbagai kegiatan budaya yang diselenggarakan oleh Disparbud.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang memiliki tanggung jawab besar dalam melestarikan warisan budaya serta memajukan sektor pariwisata daerah. Disparbud tidak hanya fokus pada promosi wisata, tetapi juga aktif mengadakan berbagai acara kebudayaan yang melibatkan masyarakat lokal. Dengan tujuan tersebut, Disparbud menjadi pilihan yang tepat bagi mahasiswa yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai budaya dan seni tradisional khas Karawang serta bagaimana peran pemerintah dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya di daerah ini.
Selama menjalankan PKL, saya dibimbing oleh Dr. Dewi Kustanti, M.Pd., yang merupakan dosen pembimbing lapangan dari UIN Bandung. Bu Dewi Kustanti memiliki pengalaman yang cukup luas dalam bidang pendidikan dan budaya, memberikan arahan serta bimbingan kepada saya agar mampu memahami secara mendalam setiap kegiatan yang dilakukan, serta bagaimana pengalaman ini dapat mendukung pembelajaran akademis dan pengembangan karier di masa depan.
Salah satu peran besar saya selama PKL adalah keterlibatan dalam acara Hari Koperasi Nasional se-Jawa Barat yang diadakan pada 12-14 Juli 2024 di Lapangan Karnaval Galuh Mas, Karawang. Pada acara tersebut, saya membantu dalam persiapan pertunjukan Tari Gokar khas Karawang yang melibatkan 16 penari dari berbagai umur dan sanggar. Saya bertanggung jawab atas pengaturan logistik, konsumsi, transportasi, serta memastikan kelancaran acara yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat.
Selain itu, saya juga berperan dalam Sertifikasi dan Uji Kompetensi Musisi yang merupakan salah satu upaya Disparbud untuk meningkatkan standar profesional di sektor ekonomi kreatif. Dalam acara ini, saya berkontribusi sebagai panitia yang menangani dokumentasi serta administrasi peserta, memastikan kelancaran jalannya acara yang diikuti oleh 60 peserta musisi dari berbagai komunitas dan daerah.
Tak hanya itu, saya turut serta dalam kompetisi Jaipong Ambassador 2024, ajang yang bertujuan memperkenalkan seni tari tradisional kepada generasi muda. Sebagai panitia, saya berperan dalam pengaturan konsumsi, dokumentasi, serta koordinasi peserta hingga babak grand final yang diadakan di Karawang Central Plaza. Keterlibatan ini memperluas wawasan saya mengenai seni tari tradisional dan bagaimana budaya ini diwariskan kepada generasi penerus.
Sepanjang program PKL, saya juga terlibat dalam berbagai kegiatan lain yang memberikan pengalaman berharga dan memperluas wawasan saya tentang pelestarian budaya lokal. Salah satu acara yang berkesan adalah Karawang Autentik Kultural Night, yang diselenggarakan di Balai Indung Nyi Pager Asih dan rumah Bupati Karawang.Â
Acara ini menampilkan berbagai bentuk seni dan kebudayaan asli Karawang, seperti pertunjukan tari tradisional Ketuk Tilu dan Rampak Kendang, serta pameran seni rupa oleh seniman lokal. Saya merasa sangat beruntung dapat berpartisipasi dalam acara tersebut, karena tidak hanya bisa menyaksikan kekayaan budaya Karawang secara langsung, tetapi juga turut berperan dalam kelancaran acara dengan membantu tim panitia di lapangan.
Selain itu, saya juga mendapatkan pengalaman internasional yang sangat berharga melalui acara Gala Dinner bersama Walikota Daekdeok-Gu dari Korea Selatan. Acara ini merupakan bagian dari kerjasama antara Kabupaten Karawang dan Daekdeok-Gu dalam rangka mempererat hubungan budaya antara kedua wilayah. Gala Dinner tersebut tidak hanya dihadiri oleh pejabat penting seperti Bupati Karawang dan Walikota Daekdeok-Gu, tetapi juga dimeriahkan oleh penampilan tari khas Karawang, yaitu Tarian Ketuk Tilu yang diiringi oleh alat musik tradisional Puncug khas Karawang.
Selain keterlibatan dalam acara berskala besar, saya juga terlibat dalam kegiatan yang lebih spesifik dan teknis, seperti Bimtek & Sosialisasi Sertifikasi Fotografi yang diadakan oleh Disparbud. Acara ini ditujukan untuk para fotografer lokal yang ingin meningkatkan standar kompetensinya melalui sertifikasi formal.Â
Melalui bimbingan Bu Dewi Kustanti dan berbagai tugas yang saya laksanakan, saya mampu memperoleh wawasan baru mengenai dunia kerja di sektor kebudayaan serta mengasah keterampilan praktis, seperti manajemen acara, dokumentasi, dan koordinasi. Program PKL ini memberikan kontribusi dan manfaat yang sangat besar bagi pengembangan keterampilan mahasiswa terlebih saya sendiri dan menjadi langkah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H