Senin/14/8/18. Pengembanagn UMKM pada wilayah pedesaan harus dilakukan dengan pendekatan yang berbeda dengan UMKM yang ada di daerah perkotaan. Karakter masyarkat desa yang tidak secepat masyarakat kota menyebabkan perkembangan UMKM di Desa relatif lambat. Belum lagi masalah SDM yang ada di desa mayoritas adalah masyarakat yang sudah memasuki usia senja karen asebagian besar remaja merantau ke kota.Â
Selain itu aspek legalitas yang dipandang sebelah mata oleh masyarkat desa membuat kesulitan dalam perumusan kebijakan oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan untuk pengembangan UMKM. Untuk itu Lindung Wicaksono Adha selaku mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro memaparkan perlu adanya perencanaan penegembangan UMKM guna meningkatakan usaha yang dilakukan UMKM yang pada akhirnya peningkatan pendapatan masyarakat.
Mapping dan visualisasi UMKM Di Desa Gunung  Tumpeng sebagai salah satu pendukung dokumen perencanaan pengembangan UMKM merupakan suatu program pendataan UMKM yang ada di Desa Gunung Tumpeng. Selain itu sebagai dokumen awal dalam pembentukan Paguyuban UMKM yang di kelola oleh pemerintah desa sebagai wadah dan organisasi UMKM yang ada di Desa Gunung Tumpeng.Sehingga kedepanya dalam kebijakan pemerintah tentang UMKM dapat lebih tepat sasaran dengan paguyuban yang ada.
Diharapkan setelah adanya data UMKM Desa Gunung Tumpeng akan mempercepat pembentukan paguyuban UMKM.. Dengan adanya data UMKM yang baik diharapkan mampu mempermudah dalam proses perumusan kebijakan UMKM oleh pemerintah Pusat maupun Desa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H