Mohon tunggu...
Muthia Rahma
Muthia Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Law Student

when the proofs of facts are present, what need is there of words?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Zero-Waste in School, Mahasiswa PMM UMM Mengajak Para Siswa SDN Tawangargo 1 Mengurangi Sampah Plastik

21 Februari 2024   17:23 Diperbarui: 23 Februari 2024   14:01 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pembiasaan membawa bekal/dokpri

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan suatu agenda wajib bagi semua mahasiswa aktif di UMM. Dalam hal ini Mahasiswa dituntut untuk mampu memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan untuk diimplementasikan secara langsung kepada masyarakat, dengan melakukan kegiatan pendampingan, pemberdayaan, dan pelayanan masyarakat demi mencapai perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Program pegabdian mahasiswa "Implementasi Budaya Zero-Waste Di SDN 1 Tawangargo Dan RW 03/RT 10 Dusun Kalimalang Guna Membentuk Masyarakat Dan Generasi Muda Yang Peduli Lingkungan" yang merupakan gagasan ide dari Kelompok 21 Gelombang 8 PMM Bhaktiku Negeri yang dibimbing oleh Ibu Ni'matuzahroh, S.Psi.,M.Si.,P.HD., ini merupakan sebuah program inovatif dalam mengembangkan mutu generasi muda dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang dapat dimulai dari masyarakat hingga ke lingkup mikro, yaitu sekolah. Program ini dilaksanakan selama kurun waktu 1 bulan, tepatnya dimulai sejak tanggal 19 Januari 2024 hingga 19 Februari 2024. 

Dimana dalam program ini para siswa dan masyarakat dituntut untuk mulai membiasakan diri dengan gaya hidup zero-waste, yaitu gaya hidup untuk lebih bijak dalam menggunakan produk sekali pakai demi mengurangi limbah dan dampak buruk dari sampah. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk memajukan dan menjalankan tujuan poin ke-12 SDGs (Sustainable Development Goals) yang berbunyi konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab, dimana dalam hal ini penting untuk melakukan pengurangan jejak ekologi dengan melakukan pengelolaan sampah.

pembiasaan membawa bekal/dokpri
pembiasaan membawa bekal/dokpri

mengganti pemakaian plastik sekali pakai dengan membawa wadah makan dari rumah/dokpri
mengganti pemakaian plastik sekali pakai dengan membawa wadah makan dari rumah/dokpri

Setelah mengetahui dan menyanyikan bersama konsep budaya zero-waste yang terdiri dari 5 yaitu Refuse (menolak), Reduce (mengurangi), Reuse (pakai kembali), Recycle (daur ulang), dan Replace (mengganti), para siswa antusias untuk mulai melaksanakan budaya zero-waste demi meminimalisir penggunaan sampah plastik sekali pakai, yang mana diketahui memiliki proses yang lama untuk terurai oleh alam, yaitu selama 10 - 500 tahun. 

Dengan mengenalkan para siswa bahaya sampah plastik dan dampaknya bagi lingkungan sekitar, terutama dengan mengetahui rata-rata jumlah sampah di Kota Malang yaitu sekitar 778,34 ton/hari (menurut data Dinas Lingkungan Hidup) memacu para murid untuk berpikir mencari solusi untuk menangani permasalahan tersebut dan sangat antusias dalam menerapkannya. Dengan mengajak para siswa membuat suatu kerajinan dari sampah plastik yaitu botol bekas, membuat para siswa semakin tahu bahwa sampah, baik organik dan anorganik dapat di daur ulang menjadi suatu barang baru yang bermanfaat bahkan menghasilkan suatu nilai tambah.

membuat kerajinan pot tanaman dari botol plastik bekas/dokpri
membuat kerajinan pot tanaman dari botol plastik bekas/dokpri

para murid menanam di dalam pot hasil karya nya
para murid menanam di dalam pot hasil karya nya

hasil karya para siswa SDN Tawangargo 01
hasil karya para siswa SDN Tawangargo 01

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun