Mohon tunggu...
muthia nuratma
muthia nuratma Mohon Tunggu... Mahasiswa - muthia

muthia nur atma

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1 Prof Apollo "Pengertian, Penerapan Metode Ekuitas"

7 April 2021   15:43 Diperbarui: 7 April 2021   15:57 3462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian

Metode ekuitas adalah metode pencatatan investasi, dalam metode ini investor mencatat investasi sebesar biaya perolehannya pada awal akuisisi, dan dividen serta pembagian keuntungan dicatat sebagai pengurang akun investasi. 

Setelah tanggal akuisisi, nilai investasi bertambah atau berkurang sesuai dengan bagian investor atas keuntungan / kerugian pada perusahaan asosiasi. Investasi pada entitas asosiasi tunduk pada PSAK No. 15 Pasal 15 tentang akuntansi investasi pada entitas asosiasi. Metode ekuitas harus berlaku bagi investor yang memiliki hak suara di perusahaan yang diinvestasikan, yang secara langsung atau tidak langsung memiliki 20% atau lebih saham.

Investor dengan kepemilikan 20% atau lebih dianggap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap investee dalam hal akuntansi, oleh karena itu pengakuan pendapatan berdasarkan dividen yang diterima tidak dapat menjadi cara yang cukup untuk mencerminkan pendapatan yang diterima investor dari investor. Investasikan pada investee karena distribusi yang diterima hampir tidak ada hubungannya dengan kinerja investee. 

Dengan mempertimbangkan dampak signifikan terhadap investee, investor dapat mengukur kinerja investee, yaitu tingkat pengembalian investasi. 

Investor memenuhi tanggung jawab ini dengan memperluas ruang lingkup laporan keuangan konsolidasi untuk memasukkan bagian mereka dari hasil operasi investee, sehingga memberikan analisis pendapatan dan investasi serta menghitung rasio yang lebih relevan. Oleh karena itu, penerapan metode ekuitas memungkinkan investor melaporkan kekayaan bersih dan laba bersih dengan cara yang lebih kaya.

Investasi saham pada perusahaan dilakukan penyesuian terhadap perubahan yang terjadi di perusahaan anak sehingga rekening investasi selalu mengikuti perubahan. Setiap akhir periode akuntansi, harga pokok ini diubah sesuai dengan bagian laba atau rugi yang diperoleh perusahaan yang sahamnya dimiliki. 

Dividen yang diterima dari saham-saham ini dicatat mengurangi saldo rekening penanaman modal dalam saham. Bagian laba atau rugi oleh investor dicatat sebagai laba atau rugi untuk tahun buku yang bersangkutan.

Penghentian metode ekuitas

* Jika entitas menjadi anak perusahaan (PSAK 65)

* Jika sisa ekuitas adalah aset keuangan (PSAK55). Ketika aset keuangan pada awalnya diakui sesuai dengan PSAK 55, nilai wajar dari sisa ekuitas dianggap sebagai nilai wajar, dan entitas mengakui selisihnya sebagai laba rugi.

* Jika metode ekuitas dihentikan, jika investee melepaskan aset dan liabilitas, semua jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain menggunakan dasar yang sama.

* Jika investee menjadi investasi dalam ventura bersama, dan sebaliknya, entitas akan terus menggunakan metode ekuitas dan tidak akan mengukur kembali sisa ekuitas.

Penerapan metode ekuitas

* Perusahaan yang memiliki pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas entitas yang diinvestasikan harus menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasinya dalam entitas investasi atau ventura bersama, kecuali jika investasi tersebut memenuhi syarat untuk pengecualian dari metode ekuitas.

* Pengecualian-Jika investasi secara tidak langsung dimiliki atau dimiliki oleh entitas modal ventura, reksa dana, unit perwalian dan entitas serupa (termasuk dana asuransi terkait investasi), Anda dapat memilih untuk menggunakan nilai wajar PSAK 55

* Jika entitas ingin menjual berlaku PSAK 5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun