Eksistensi timnas Indonesia berkembang pesat beberapa bulan belakangan ini semenjak bermain epik di kualifikasi piala dunia zona Asia. Yang menjadi pertanyaan besar bagi Sebagian kalangan masyarakat adalah apakah mereka orang Indonesia? Dengan wajah wajah blasteran yang asing bagi mata rakyat Indonesia.
Jadi apa makna diaspora sebenarnya?
Diaspora adalah orang yang tinggal di luar negara asalnya tetapi masih punya ikatan keluarga atau keturunan dengan negara tersebut. Bisa dari Kakek Nenek atau salah satu orang tuanya berkewarganegaraan Indonesia.
Lalu apakah Pemain diaspora pasti berkewarganegaraan Indonesia?
 Jawabannya Tidak selalu. Pemain diaspora bisa memiliki kewarganegaraan asing, tetapi jika ingin membela Timnas Indonesia, mereka harus memiliki kewarganegaraan Indonesia. Prosesnya biasanya melalui naturalisasi jika mereka belum memiliki kewarganegaraan Indonesia.
Jadi, seberapa penting pemain diaspora di Timnas Sepakbola Indonesia?
Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia menempati peringkat 3 dari grub C kualifikasi piala dunia zona asia. Dengan mayoritas pemain adalah Atlit diaspora Indonesia
Menurut Oka siswa SMAN 1 Temanggung, Peran diaspora menjadi jembatan bagi perkembangan kualitas para atlet lokal. Dan menurut pandangannya atlet diaspora memiliki  skill dan pengalaman bertanding diatas kualitas atlet lokal. Jadi tidak ada salahnya mengambil para atlet diaspora untuk mewakili Indonesia di ajanng kompetisi Internasional.
Opini yang serupa juga datang dari Daffa siswa SMAN 1 Temanggung yang berpendapat bahwa memainkan atlet diaspora bukanlah hal yang negatif. Â Pemain diaspora memiliki peran signifikan dalam meningkatkan performa timnas Indonesia di kompetisi internasional karena keunggulan mereka, seperti pengalaman bermain di liga luar negeri yang lebih kompetitif, keunggulan fisik dalam hal kekuatan, stamina, dan kelincahan, serta mental yang lebih kuat akibat minimnya kasus pengaturan skor di luar negeri
Selain itu, pembinaan pemain melalui akademi sepak bola usia dini di luar negeri lebih terstruktur dibandingkan dengan di Indonesia. Fenomena ini juga terlihat di negara-negara seperti Prancis, di mana pemain diaspora berperan besar dalam kesuksesan mereka menjuarai Piala Dunia 2018.
Kehadiran pemain diaspora berdampak signifikan terhadap regenerasi pemain lokal, baik positif maupun negatif. Secara positif, pemain diaspora memicu semangat bersaing pemain lokal untuk memperebutkan posisi di timnas dan menginspirasi mereka bermain di liga luar negeri yang lebih kompetitif demi meningkatkan skill, meskipun dengan gaji lebih kecil.
Namun, dampak negatifnya adalah berkurangnya kesempatan pemain lokal membela timnas karena performa pemain diaspora yang lebih unggul. Meski begitu, Shin Tae-yong tetap memberi kepercayaan kepada pemain lokal, seperti terlihat pada skuad AFF yang mayoritas diisi pemain lokal, meski performanya masih kalah dibandingkan timnas di kualifikasi Piala Dunia.
Jadi siapa idola kalian di timnas Indonesia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H