Opini yang serupa juga datang dari Daffa siswa SMAN 1 Temanggung yang berpendapat bahwa memainkan atlet diaspora bukanlah hal yang negatif. Â Pemain diaspora memiliki peran signifikan dalam meningkatkan performa timnas Indonesia di kompetisi internasional karena keunggulan mereka, seperti pengalaman bermain di liga luar negeri yang lebih kompetitif, keunggulan fisik dalam hal kekuatan, stamina, dan kelincahan, serta mental yang lebih kuat akibat minimnya kasus pengaturan skor di luar negeri
Selain itu, pembinaan pemain melalui akademi sepak bola usia dini di luar negeri lebih terstruktur dibandingkan dengan di Indonesia. Fenomena ini juga terlihat di negara-negara seperti Prancis, di mana pemain diaspora berperan besar dalam kesuksesan mereka menjuarai Piala Dunia 2018.
Kehadiran pemain diaspora berdampak signifikan terhadap regenerasi pemain lokal, baik positif maupun negatif. Secara positif, pemain diaspora memicu semangat bersaing pemain lokal untuk memperebutkan posisi di timnas dan menginspirasi mereka bermain di liga luar negeri yang lebih kompetitif demi meningkatkan skill, meskipun dengan gaji lebih kecil.
Namun, dampak negatifnya adalah berkurangnya kesempatan pemain lokal membela timnas karena performa pemain diaspora yang lebih unggul. Meski begitu, Shin Tae-yong tetap memberi kepercayaan kepada pemain lokal, seperti terlihat pada skuad AFF yang mayoritas diisi pemain lokal, meski performanya masih kalah dibandingkan timnas di kualifikasi Piala Dunia.
Jadi siapa idola kalian di timnas Indonesia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H