Mohon tunggu...
Muthia Maiza
Muthia Maiza Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Lahir di sebuah kota di kaki gunung sumbing, Memulai menulis sebagai hobi sejak 2020 hingga saat ini. Suka berimajinasi hingga tidak bisa membedakan mana yang real dan tidak. Menulis saya jadikan obat alami untuk mengobati penyakit saya yang sudah akut yaitu pelupaa Aku seorang ambivert yang memiliki banyak kepribadian tapi cenderung ekstrovert di depan society. Cita cita saya adalah mengungkap apa yang seharusnya diungkap tanpa ada rasa takut. Jurnalis adalah pekerjaan yang saya dambakan untuk kehidupanku selanjutnya😀, sepertinya tidak untuk sekarang. Tulisan yang akan up disini akan seputar kehidupanku,opiniku mengenai isu masyarakat yang tak banyak di sadari oleh society, dan hal hal yang tidak akan kalian temukan di blog manapun.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Alasan Pemain Diaspora, Jadi Andalan Baru Timnas Sepakbola Indonesia

7 Januari 2025   19:46 Diperbarui: 7 Januari 2025   19:46 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain DIaspora Indonesia (Sumber:Detik)

Opini yang serupa juga datang dari Daffa siswa SMAN 1 Temanggung yang berpendapat bahwa memainkan atlet diaspora bukanlah hal yang negatif.  Pemain diaspora memiliki peran signifikan dalam meningkatkan performa timnas Indonesia di kompetisi internasional karena keunggulan mereka, seperti pengalaman bermain di liga luar negeri yang lebih kompetitif, keunggulan fisik dalam hal kekuatan, stamina, dan kelincahan, serta mental yang lebih kuat akibat minimnya kasus pengaturan skor di luar negeri

Selain itu, pembinaan pemain melalui akademi sepak bola usia dini di luar negeri lebih terstruktur dibandingkan dengan di Indonesia. Fenomena ini juga terlihat di negara-negara seperti Prancis, di mana pemain diaspora berperan besar dalam kesuksesan mereka menjuarai Piala Dunia 2018.

Kehadiran pemain diaspora berdampak signifikan terhadap regenerasi pemain lokal, baik positif maupun negatif. Secara positif, pemain diaspora memicu semangat bersaing pemain lokal untuk memperebutkan posisi di timnas dan menginspirasi mereka bermain di liga luar negeri yang lebih kompetitif demi meningkatkan skill, meskipun dengan gaji lebih kecil.

Namun, dampak negatifnya adalah berkurangnya kesempatan pemain lokal membela timnas karena performa pemain diaspora yang lebih unggul. Meski begitu, Shin Tae-yong tetap memberi kepercayaan kepada pemain lokal, seperti terlihat pada skuad AFF yang mayoritas diisi pemain lokal, meski performanya masih kalah dibandingkan timnas di kualifikasi Piala Dunia.

Jadi siapa idola kalian di timnas Indonesia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun