Generasi Z tumbuh dalam lingkungan yang melek teknologi. Mereka terbiasa menggunakan smartphone, sosial media, dan berbagai aplikasi yang memudahkan berbagai aspek kehidupan, termasuk pembayaran.
Zaman sekarang, Generasi Z lebih memilih pembayaran cashless karena lebih praktis dan simple. Mereka dapat melakukan transaksi hanya dengan scan QR atau yang biasa disebut Qris dari layar ponsel tanpa perlu membawa uang tunai atau menunggu kembalian.
Generasi Z juga sering terbawa trend dan rekomendasi dari media sosial seperti Instagram, Tiktok dan Twitter yang membuat mereka tertarik untuk mencoba dan menggunakan metode pembayaran cashless, juga karena banyak platform pembayaran digital yang menawarkan fitur-fitur baru seperti cashback, diskon, paylater dan program loyalitas yang menarik bagi Generasi Z.
Didukung pula dengan banyaknya pusat perbelanjaan yang sudah menggunakan program cashless mulai dari kafe hingga supermarket, yang membuatnya lebih mudah diakses oleh Generasi Z
Pembayaran cashless pun dianggap lebih aman dalam mengurangi risiko kehilangan uang tunai dan transaksi yang dapat dilacak secara digital.
Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan pembayaran cashless juga memiliki banyak tantangan untuk Generasi Z dalam me-manage keuangan pribadi. Generasi Z perlu disiplin dalam memantau pengeluaran agar tidak boros.
Berikut beberapa tips untuk me-manage dan menghindari pemborosan saat menggunakan pembayaran cashless:
1. Menentukan batas Top-Up
2. Gunakan sesuai kebutuhan
3. Memanfaatkan promo dengan sebaik-baiknya
4. Sisihkan sebagian uang untuk menabung