Mohon tunggu...
Muthiah Mujahidah
Muthiah Mujahidah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

bebas namun terarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Menanamkan Nilai Agama dan Moral Pada Anak yang Perlu Kita Ketahui

13 Desember 2022   01:48 Diperbarui: 13 Desember 2022   01:50 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sangat penting untuk memberikan contoh yang positif bagi mereka, anak kecil akan terus-menerus meniru perilaku orang tuanya. Anak-anak dapat diajari berbagai perilaku yang dapat diterima, termasuk perilaku yang sesuai dengan agama atau standar masyarakat.

Karena mereka masih muda, wajar jika mereka membutuhkan ruang sendiri agar termotivasi untuk mendengarkan dan mengikuti instruksi orang tua mereka. Ada berbagai cara sederhana agar anak dan orang tua bisa berbagi ilmu sambil bersenang-senang. Sangat mudah untuk memberikan contoh dan saran kepada anak muda jika Anda memanfaatkan waktu ini.

Berikut merupakan cara menanamkan nilai agama dan moral untuk anak usia dini, selain mudah dilakukan, cara berikut juga bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama untuk menasehati anak. 

1. Berikan Contoh Pada anak

Karena keluarga adalah tempat anak-anak belajar sesuatu pada awalnya, langkah pertama adalah memberi contoh bagi mereka. Anda dapat menjadi contoh dengan berbicara dengan hati-hati, menggunakan bahasa formal, dan menahan diri dari menggunakan bahasa kotor.

Jika orang tua memimpin dengan memberi contoh, anak-anak akan lebih mudah mengindahkan nasihat yang mereka berikan. Anak-anak dapat mengembangkan kebiasaan luar biasa di sini, yang merupakan tempat yang bagus untuk memulai. Anak-anak secara bertahap akan mengadopsi saran dan rutinitas orang tua mereka.

2. Sampaikan Nasihat dengan cara yang menyenangkan

Hati seorang anak tidak bisa setenang orang dewasa, jadi penting untuk membuat ide dan memberikan bimbingan dengan cara yang ringan. Misalnya, membaca cerita pengantar tidur, berbagi cerita moralitas, dan memberikan nasihat kepada anak-anak muda saat mereka sedang depresi adalah contoh yang bagus.

Saat anak sedang beraktivitas, Anda juga bisa memberikan bimbingan, misalnya dengan memberikan mereka mainan, buku, atau lagu yang mendorong perilaku positif. Hal itu bisa mendarah daging menjadi kebiasaan positif selain bisa menghibur anak saat emosinya sedang sedih atau galau.

3. Mulai dari Kebiasaan sederhana

Anak  biasanya akan merasa sulit untuk menghentikan kebiasaan yang mengakar jika Anda memberi contoh sekaligus. Mulailah dengan menetapkan rutinitas sederhana, seperti mencuci piring sendiri setelah makan.

Anda juga dapat menggunakan kebiasaan dasar membaca doa sebelum dan sesudah makan sebagai contoh. Banyak spesialis anak menganjurkan metode pembentukan nilai-nilai agama dan moral ini karena ketika perilaku sederhana dipraktikkan secara konsisten, mereka dapat menarik sifat-sifat positif lainnya.

4. Jangan paksa anakdalam melakukan sesuatu

Sebagian besar waktu, kita akan merasa kesal ketika anak mengabaikan saran dari kita. Jangan menyerah atau kehilangan kesabaran jika anak Anda berjuang untuk mengikuti nasihat Anda atau masih ragu untuk menerapkan praktik Anda sendiri.

Anak itu mungkin tidak bertingkah seperti dirinya sendiri karena dia sedang mengalami hari yang buruk atau sedang dalam suasana hati yang buruk. Kenali keadaan ini dan cobalah untuk memberikan bimbingan dengan hati-hati. Misalnya, jika anak tidak mau membereskan kamarnya, berikan nasehat yang lembut dan bantu anak membereskan tempat tidurnya.

5.  Ajak anak untuk Bersosialisasi dengan Lingkungan yang Baik

Selain keluarga, lingkungan menjadi tempat belajar anak-anak karena penting untuk menumbuhkan komunitas yang ramah. Ajaklah anak ke tempat-tempat yang memiliki kebiasaan positif daripada membiarkan mereka bergaul dengan teman-teman yang memiliki kebiasaan negatif.

Cara mengajarkan prinsip moral dan agama kepada anak, seperti dengan mengajaknya bermain bersama teman-teman yang sesuai usianya. Akan lebih baik jika Anda menyediakan ruangan untuk kelompok belajar bersama sebagai alternatif di rumah teman. Dengan cara ini, orang tua dapat mengawasi perkembangan dan sosialisasi anak-anak mereka.

Karena membimbing anak-anak tidak diragukan lagi merupakan tugas yang sulit, selalu adopsi sikap dan perilaku positif. tidak hanya di depan anak-anak, tetapi juga dalam situasi biasa. Itulah beberapa cara menanamkan nilai-nilai moral dan agama yang baik, khususnya pada anak usia dini. Jika seorang anak diajarkan untuk bertindak baik sejak usia muda, wajar jika seiring bertambahnya usia, ia akan terus melakukannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun