Bunga tabur di Jl Mayor Safe'i, Kota Serang, Banten, meraup keuntungan yang tinggi. Keuntungan tinggi itu, mereka peroleh dari ratusan bungkus bunga tabur yang terjual setiap hari nya. Bunga-bunga terjual karena ada nya tradisi berziah menjelang hari raya. Tradisi berziah sudah menjadi kebiasaan masyarakat menjelang hari-hari besar.
Pada H-4 Idul Adha, penjualKeadaan ini berdampak positif bagi penjual bunga tabur di Jl Mayor Safe'I, Kota Serang. Salah satu pedagang bunga tabur, Halimah, mengatakan pada hari Jumat, (14/6/2024) "Kalau menjelang lebaran-lebaran itu ramai, banyak orang yang berziarah. Sehari bisa dapat tujuh ratus ribu,"
Halimah mengaku bahwa ia mampu menjual sekitar 140 bungkus bunga tabur dengan harga perbungkus Rp.5000, "Dari tengkulak nya sepuluh ribu berbesek buat bunga melati atau kamboja, kalau mawar itu mahal lagi. Bunga-bunga jenis lain saya dapat dari pohon-pohon liar yang di jalan dan ada sebagian juga dari rumah, pohon sendiri. Daun pandan biasa nya beli sepuluh ribu, dapat banyak." ungkap nya.
"Ramai nya cuma pas menjelang hari lebaran saja, hari-hari bias mah sepi," kata nya, mengingat Halimah berjualan bunga tabur setiap hari.
Penjual bunga tabur di Jl. Mayor Safe"I berjualan setiap hari nya, Hayati mengatakan bahwa ia sudah berjualan lebih dari 10 tahun.
"Sebelum covid, yang terjual banyak bisa sampai 200 bungkus, setelah covid malah turun. Tahun sekarang lumayan banyak, 150 lah terjual" kata hayati, saat di wawancara pada Jum'at (14/6/2024).
Sama hal nya dengan Halimah, perempuan itu juga mengatakan bahwa ia mengambil bunga dari tengkulak yang sama. Usut punya usut, ternyata penjual-penjual bunga tabur di Jl.Mayor Safe'I ini berasal dari satu kampong sama, yaitu Anjasana.
"Kita satu kampong, dari ujung sana tuh sama [satu kampong], jadi ambil bunga nya juga sama di satu orang. Nanti, ada yang kirim kesini, siang atau pagi dikirim bunga-bunga nya sama orang itu" jelas Hayati.
"Rata kita jual, Rp.5000 perbungkus. Kalau saya, terjual lah 80 bungkus," ungkap Oom, salah satu penjual bunga tabur yang tempat jualana nya berada dekat dengan Hayati.
Oom mengatakan bahwa pendapatan nya meningkat saat menjelang hari-hari sebesar, seperti idul fitri dan idul Adha.
"Di hari biasa mah, 10 bungkus saja belum tentu terjual" ungkap Oom.