Terapi behavioral bertujuan untuk meningkatkan konsekuensi positif dan mengubah kejadian yang tidak menyenangkan dalam kehidupan seseorang dengan membantu orang yang mengalami depresi untuk mengubah pola interaksinya dengan lingkungan dan orang lain.Â
Kapan orang yang mengalami depresi merasa paling buruk? Apakah ada keadaan di mana ia merasa lebih baik? Kebiasaan sehari-hari apa saja yang dapat memperburuk gejalanya? Tujuannya adalah agar klien menyadari hubungan antara kegiatan sehari-hari dan apa yang dia rasakan.
Terapis membantu klien mengatasi faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap depresi, seperti kesepian. Mereka akan mengajari individu yang mengalami depresi bagaimana cara mengubah kondisi buruk mereka. Misalnya untuk menghilangkan rasa kesepian, klien harus memperbaiki interaksi sosial yang buruk. Penyebab depresi menurut pendekatan behavioral baca disini.
Dalam terapi behavioral juga klien akan memperoleh kemampuan baru, seperti teknik relaksasi. Teknik relaksasi terbukti dapat menurunkan tingkat depresi (Li, Wang, dkk., 2020).
Berikut adalah panduan teknik relaksasi yang dapat Anda coba di rumah
Teknik Pernapasan Diafragma + Repetitive Prayer
1. Duduklah dengan nyaman di kursi, dengan kaki rata di lantai. Anda dapat berbaring jika Anda mau.
2. Lipat kedua tangan Anda di atas perut.
3. Tarik napas dengan lembut dan tenang. Bernapaslah secara normal untuk mengisi perut. Cobalah untuk tidak menarik napas terlalu dalam. Tarik napas ke dalam perut Anda bukan mengangkat bahu Anda.Â
4. Buang napas secara perlahan hingga hitungan "5". Perlambat laju pernafasan. Setelah menghembuskan napas, tunggu 2-3Â