Depresi adalah kondisi kesehatan mental yang umum namun serius yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Depresi lebih dari sekadar perasaan sedih atau masa sulit yang bersifat sementara; depresi dapat secara signifikan mempengaruhi kehidupan sehari-hari, hubungan, dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.Â
Depresi mempengaruhi sekitar 1 dari 15 orang setiap tahun, dan satu dari setiap enam orang mungkin menderita depresi pada suatu saat dalam hidupnya.
Menurut penelitian Our World In Data, sekitar 3,4% (2-6% dengan margin of error) dari populasi global menderita depresi. Jumlahnya sekitar 264 juta orang di seluruh dunia.Â
Menurut estimasi WHO, sepuluh negara dengan prevalensi depresi terbesar meliputi:
Ukraina 6,3%
Amerika Serikat 5,9%
Australia 5,9%
Estonia 5,9%
Brasil 5,8%
Yunani 5,7%
Portugal 5,7%
Belarusia 5,6%
Finlandia 5,6%
Lituania 5,6%
Meskipun depresi adalah hal yang umum terjadi, untungnya depresi juga dapat diobati.
Ditandai dengan perasaan putus asa yang terus-menerus, kurangnya energi, dan hilangnya minat dalam kegiatan yang pernah dinikmati, depresi dapat melemahkan jika tidak ditangani.
Memahami gejala, penyebab, dan perawatan yang tersedia sangat penting bagi mereka yang terkena dampak dan orang yang mereka cintai.Â
DSM-5 Â (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Health Disorders) merumuskan beberapa jenis gangguan yang berada di bawah payung depressive disorders seperti:
- Disruptive mood dysregulation disorder
- Major depressive disorder, single episode
- Major depressive disorder, recurrent episode
- Persistent depressive disorder (dysthymia)
- Premenstrual dysphoric disorder
- Substance/medication-induced depressive disorder
- Depressive disorder due to another medical condition
- Other specified depressive disorder
- Unspecified depressive disorder
Karena gangguan depresi mayor adalah jenis depresi yang paling umum dan parah, maka gejala-gejalanya akan dibahas lebih lanjut dalam artikel ini.
Secara singkat, berikut ini adalah Kriteria Diagnostik untuk Episode Depresif Mayor menurut DSM-5: