Mohon tunggu...
Mutaqin
Mutaqin Mohon Tunggu... Penulis - Guru dan seorang freelancer

seorang content writer untuk tema yang meliputi pendidikan, sosial, kebijakan publik, hukum serta yang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kadang di Pandang Sebelah Mata, Ini Dia Pentingnya Pendidikan Nonformal Kejar Paket

13 Juli 2024   07:55 Diperbarui: 13 Juli 2024   13:39 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan belajar mengajar Paket C (sumber: dokumen pribadi)

Di suatu sore pada hari Minggu di akhir bulan Februari 2022 yang lalu dalam rutinitas sebagai Tutor di kelas kaejar paket C, masih teringat jelas wajah-wajah semangat nan sumringah dari para anggota peserta didik program pendidikan kesetaraan dalam mengikuti kegiatan belajar, meski tidak sedikit dari mereka yang berusia lebih dari kepala tiga namun tetap berkeinginan untuk menggenapkan proses pendidikan hingga jenjang setara SMA.

Bahkan sering saya jumpai beberapa ibu-ibu datang dengan membawa serta anak balita mereka ikut dalam kelas. Membersamai mereka selama proses belajar sebagai tutor atau pengajar yang bernaung di bawah PKBM Bina Insan Cendikia Pabedilan kabupaten Cirebon memberikan saya banyak pelajaran, bahwa meskipun program kejar paket bukan merupakan pendidikan formal  dan hanya sebagai jalan alternatif namun juga memberikan harapan dan manfaat yang bisa dirasakan. Meskipun memang di sana-sini masih dijumpai kendala dan persoalan. Program kejar paket bagi sebagian besar dari mereka adalah sebagai penyambung asa yang belum sempat terwujudkan.

Pendidikan kesetaraan merupakan pendidikan non formal yang diperuntukan bagi  warga negara yang tidak berkesempatan mengenyam pendidikan formal di sekolah karena berbagai alasan. 

Berdasarkan UU dan Peraturan Pemerintah RI tentang pendidikan menyatakan bahwa jenis pendidikan ini dapat diselenggarakan melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pusat kegiatan belajar Masyarakat (PKBM), atau satuan sejenis lainnya. Dalam UU NO 20 Tahun 2003  Tentang Sistem Pendidikan Nasional, terkait dengan kejar paket  dijelaskan tepatnya  pada  Pasal 17 dan Pasal 18 bahwa pendidikan yang sederajat dengan SD/MI adalah program Paket A dan yang sederajat dengan SMP/MTs adalah program paket B, sementara itu untuk pendidikan yang sederajat dengan SMA/MA adalah program paket C. Sehingga secara hukum, lulusan dari kejar paket memiliki hak dan kedudukan  yang sama dengan lulusan formal dari SD-SMA.

Manfaat Progam Pendidikan Nonformal Kejar Paket

Manfaat dari program kejar paket sejalan dengan dengan amanah konstitusi sebagaimana yang tercantum dalam alinea pembukaannya yakni "mencerdaskan kehidupan berbangsa". Selain itu terdapat manfaat lainnya dari adanya program pendidikan model ini, di antaranya;

Pertama meningkatkan kapasitas para peserta kejar paket. Karena sejatinya proses belajar itu adalah upaya peningkatan kemampuan baik berupa ilmu pengetahuan maupun kemampuan lain dan keduanya juga diajarkan di kegiatan kejar paket. Pembekalan keterampilan-keterampilan seperti budidaya ikan lele dan jamur tiram, merupakan salah satu contoh kegiatan belajar di dalam kejar paket tidak melulu hanya tentang teori akademis, sehingga diharapkan manfaat dari keterampilan tersebut dapat dengan mudah dipraktikan nantinya.

Kedua menjadi jalan bagi mereka yang berkeinginan melanjutkan pendidikan formal seperti di perguruan tinggi. Telah banyak mahasiswa maupun sarjana yang merupakan lulusan kejar paket C. Bagi mereka yang berkeinginan untuk melanjutkan jenjang pendidikannya sampai ke perguruan tinggi namun tidak memiliki ijazah SMA dapat menjadikan program kejar paket sebagai jembatan ke arah sana, sebagaimana disebutkan dalam UU no 30  tahun 2003 di atas bahwa secara hukum ijazah paket memiliki kedudukan yang sama dengan ijazah formal.

Terakhir, membantu memenuhi kualifikasi dalam melamar kerja. Para lulusan paket C memiliki kesempatan yang sama untuk melamar kerja di pabrik layaknya lulusan dari SLTA. Harus diakui di tempat saya mengajar di wilayah Losari yang merupakan daerah di kawasan Cirebon Timur belakangan bermunculan pabrik-pabrik. 

Sehingga bagaimana pun juga putra daerah diprioritaskan agar merasakan manfaat kehadiran industri di wilayahnya sendiri sebagai penyerap tenaga kerja. Dengan mengikuti pendidikan nonformal ini mereka dapat memiliki ijazah SMA atau yang sederajat, di sinilah peran penting program paket khususnya paket c yang setara SMA dalam membantu masyarakat sekitar Cirebon timur dalam memenuhi kualifikasi kerja di pabrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun