Mohon tunggu...
Musyarofah
Musyarofah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Kelam Era Orde Baru yang Tertuang dalam Puisi Peringatan Karya Wiji Thukul

8 Maret 2024   09:27 Diperbarui: 10 Maret 2024   02:00 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di bait ini Wiji Thukul menjelaskan tentang masyarakat yang mulai berbisik-bisik tanda jika mereka sudah mulai tidak menyukai kinerja pemerintah dan tokoh Wiji Thukul ini memang sangat menentang pemerintahan Orde Baru. 

Bila rakyat berani mengeluh 

Itu artinya sudah gawat 

Dan bila omongan penguasa

Tidak boleh dibantah 

kebenaran pasti terancam

Dalam bait ketiga ini sang penyair mengatakan masyarakat berani mengeluh karena masyarakat sudah tidak mau lagi dikekang dengan aturan pemerintah yang otoriter. Otoriter dapat diartikan sebagai tindakan menurut kemauan sendiri yang selalu dipandang benar. Pemimpin otoriter memiliki kecenderungan keras kepala dan bersifat kaku hingga dapat memaksakan keinginan kepada khalayak. Dan dalam baris terakhir bait ketiga "kebenaran pasti terancam", Berisi kenyataan yang dialami masyarakat karena kebenaran benar-benar simpang siur dan terkesan ditutup-tutupi oleh pemerintah. Lalu di bait terakhir berisi klimaks yang mengandung banyak arti. 

Apabila usul ditolak tanpa ditimbang 

Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan

Dituduh subversif dan mengganggu keamanan

maka hanya ada satu kata : lawan! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun