Mohon tunggu...
Musyaffa Izzul Haq
Musyaffa Izzul Haq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

hidup itu simple, kita aja yang ribet

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengembangan Kreativitas Siswa Melalui Pembelajaran dan Pelatihan Puisi di SD Negeri Gandekan

22 Juni 2024   09:43 Diperbarui: 22 Juni 2024   10:00 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemberian Materi Puisi

Kegiatan pembelajaran dan pelatihan puisi bagi siswa kelas 5 di SD Negeri Gandekan dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan kreativitas serta keterampilan berbahasa siswa. Proses pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan pemberian materi dan contoh pembacaan puisi di pelataran sekolah. Para siswa diajak memahami struktur dan keindahan bahasa dalam puisi melalui penjelasan dan demonstrasi. Pemilihan tempat di pelataran sekolah memberikan suasana yang santai dan inspiratif, sehingga siswa lebih mudah menangkap dan mengapresiasi materi yang disampaikan.

Setelah memahami dasar-dasar puisi, siswa kelas 5 mengikuti pelatihan pembuatan puisi yang dilaksanakan di dalam kelas pada dua waktu dan hari yang berbeda. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan waktu yang cukup bagi siswa dalam mengeksplorasi ide dan kreativitas mereka. Pada sesi pertama, siswa diajak untuk menulis puisi dengan tema yang telah ditentukan. Sesi ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengungkapkan perasaan dan ide-ide mereka dalam bentuk tulisan puisi. Pada sesi perlu adanya bimbingan dan masukan selama proses penulisan, sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan menulis mereka dengan baik.

Pada sesi kedua pelatihan, dilakukan prosesi review karya dan monitoring. Setiap puisi yang telah ditulis oleh siswa dikumpulkan dan ditinjau secara menyeluruh. Kegiatan ini tidak hanya membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan dalam karya mereka, tetapi juga memberikan kesempatan untuk belajar dari puisi teman-temannya. Melalui proses review ini, siswa didorong untuk lebih kritis dan kreatif dalam menghasilkan karya. Mahasiswa Kampus Mengajar 7 memberikan apresiasi dan kritik yang membangun, sehingga siswa dapat meningkatkan kualitas puisi mereka.

Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan ini, dipilih lima karya puisi terbaik yang kemudian dipajang di mading SD Negeri Gandekan. Pemilihan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan atas usaha dan kreativitas siswa, serta memotivasi siswa lain untuk berprestasi. Selain itu, tiga karya terbaik akan ditampilkan dan dibacakan pada program kerja wajib Kampus Mengajar, yaitu Literacy Camp. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar menulis dan membaca puisi, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga dalam menampilkan karya mereka di depan umum. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kecintaan mereka terhadap sastra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun