Mohon tunggu...
Rahmi Musyaffa
Rahmi Musyaffa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum Tata Negara UINSI Samarinda

Hobi Menonton

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasi Masalah Pembajakan Film

29 Mei 2023   11:00 Diperbarui: 29 Mei 2023   13:37 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembajakan film merupakan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan melanggar hukum. Dalam Pasal 1 angka 23 UU Hak Cipta, pembajakan didefinisikan sebagai berikut: Pembajakan adalah Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait secara tidak sah dan pendistribusian barang hasil penggandaan dimaksud secara luas untuk memperoleh keuntungan ekonomi.

Biasanya para pelaku pembajakan film ini melakukan aksinya untuk iseng dan ada juga yang ingin mencari keuntungan. Film film tersebut akan diunggah di situs illegal seperti indoxxi, layarkaca21, dan beberapa situs illegal lainnya. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang pembajakan film ini membuat banyak masyarakat menormalisasi hal tersebut, padahal itu merupakan perbuatan yang dilarang dan berimplikasi hukum. Banyak orang tertarik menonton film illegal karena menonton di situs illegal tidak dipungut biaya, sehingga banyak orang tertarik untuk menonton di situs tersebut.

Masih banyak masyarakat pengguna internet di Indonesia mengakses situs streaming konten ilegal tanpa membayar biaya langganan. Berdasarkan survei, YouGov menemukan fakta bahwa 63% konsumen online di Indonesia mengakses website film bajakan. Survei yang ditugaskan Coalition Against Piracy (CAP) menemukan 29% konsumen Indonesia memanfaatkan perangkat tersebut untuk streaming konten televisi dan video atau film bajakan.

Penyebab Masyarakat Indonesia Menonton Film Bajakan

Terdapat beberapa penyebab masyarakat Indonesia menonton film bajakan, antara lain:

1. Gratis

Selogan "Kalau ada yang gratis, mengapa harus bayar," benar-benar Indonesia banget. Alasan pertama mengapa lebih banyak orang yang menonton film bajakan adalah karena gratis. Masyarakat lebih memilih uang dipakai untuk kebutuhan lain, yang memang barang tersebut tidak bisa didapat secara gratis, berbeda dengan film yg bisa didapatkan secara gratis.

2. Konten yang disediakan lebih lengkap

Platform streaming legal yang kini semakin menjamur pun tidak menjamin bahwa mereka bisa menyediakan semua konten yang kita inginkan. Jadi, karena tidak punya pilihan lain, akhirnya beberapa orang pun memilih untuk mengakses konten bajakan. Platform ilegal lebih lengkap dikarenakan mereka tidak perlu membuat kerja sama atau membayar kepada pemegang Hak Cipta.

3. Tidak mengetahui bahwa mereka sedang melakukan pembajakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun