Selamat Pulang
Selamat pulang, Pejuang!
Jalan hidupmu mestilah menantang
Pastilah amat panjang,
bergelombang, penuh lubang
Iya, bukan?
Sampai-sampai
puluhan petang berlalu
cuma uangmu saja yang masih
sempat berjalan pulang
Sekarang aku senang
ternyata kamu masih ingat
ke jalan mana dirimu
harus pulang
Itu,
di ruang tamu
Ibu dan adik-adik kecilmu
sekian lama berlumut rindu
menunggu dirimu,
bukan uangmu.
E, tapi sebelum kamu
mengetuk pintu
Sini,
Kesatkan dahulu
telapak kaki berlumpurmu itu
di perutku yang berbulu.
***
Ketika Rumput Bertanya kepada Kursi yang Bergoyang
"Tuhan bosan atau tidak
Alam enggan atau tidak
Itu bukan urusan kamu
Biarkan saja mereka
sibuk bertanya-tanya
Jangan bengong begitu
Ayo, lanjutkan lagi
goyanganmu"
***
Lemari dan Buku
Kita bukan warisan
hanya kenangan
yang sengaja
dilupakan
Kita bukan warisan
hanya kenangan
yang sengaja disingkirkan
dalam pengap lembab
gelap rayap
Kita bukan warisan
hanya kenangan
yang sengaja dibiarkan
Lapuk dipeluk rindu
***
(Pantura, 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H