Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Capung

17 November 2021   03:55 Diperbarui: 17 November 2021   03:57 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Budhadityam2321 / pixabay.com

(I)

Tak pernah aku bertemu ibu
Tapi kuyakin ibuku berhati bening
sebening air tempat ia menelurkanku
Tak pernah aku bertemu ibu
Tapi kuyakin hangatnya air ini
berkat doa ibu menjaga keselamatanku
Tak pernah aku bertemu ibu
Tapi kuyakin suatu nanti kan bertemu

(II)

Aku menetas
Kumampu bernapas
Kubisa berenang bebas
Kuberburu menjelajah luas
Kusembunyi dari yang beringas
"Hidup memang keras,"
Kata ibu di kepalaku

(III)

Kuharus menuju atas
Menembus batas-batas
Kulepas hidupku yang lawas
Inilah saat kuharus terbang
Tak mau aku terus berenang
Aku ingin terbang
Bertemu ibuku sayang

(Pantura, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun