Satu kelabang akan membelit kedua tanganmu, satu lagi merayap ke bawah melewati celanamu lalu dengan cepat mengikat kuat kaki kecilmu.
Dan satunya lagi akan masuk menyumpal ke mulutmu membuat kamu tidak bisa berteriak atau kabur.
Kemudian perlahan sosok yang kamu kira ibumu itu akan berubah ke wujud aslinya yaitu nenek bersusu panjang, panjangnya sekitar dua meter.
Sebenarnya bukan cuma susunya yang panjang: kuku hitamnya, rambut putih, dan gigi taring tajam nenek hantu itu juga tak kalah panjang.
Tapi kamu tak akan sempat memperhatikan semua ciri yang ngeri itu karena nenek hantu itu bakal segera membekap tubuh kecil tak berdayamu dengan susunya kemudian dibawanya kamu ke sela-sela rumpun bambu yang penuh kegelapan sambil ia tertawa jahat.
Akhirnya, nenek bersusu panjang itu menyantapmu perlahan, di mulai dari kepalamu.. punggungmu.. sampai tubuh mungilmu itu tak tersisa sedi..."
"Apaan sih, om! Aku gak takut, udah gak zaman lagi cerita hantu begitu!" ucap bocah plontos itu memotong ceritaku dan berlalu menjauhiku. Aku lega, rupanya bocah itu langsung berlari terbirit pulang menuju rumahnya.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H