Hampa
"Bapak pulang...",
Ucapnya lesu sembari mengetuk pintu. Tak lama, pintu terbuka dengan sendirinya.
"Yee... Akhirnya bapak pulang!"
"Wah, bapak bawa nasi padang ya?!"
Dua bocah berwajah pucat itu berteriak dan melompat-lompat kegirangan menyambut kepulangan bapak mereka.
Tapi pria hampir tua yang dipanggil bapak itu tak mendengar apa-apa. Ia juga tak melihat apa-apa, selain isi rumah yang makin hampa.
****
Di kebun
"Cangkul, cangkul, cangkul yang dalam!"
"Menanam bapak di kebun kita...."
Nyanyian seorang remaja itu menggema, membelah malam yang sunyi di sebuah kebun jagung.
Dalam gema nyanyian itu, terselip isakan perih seorang wanita. Wanita itu menangis tak menyangka, keluh kesah dirinya tentang ia yang sering dipukuli membuat anak lelaki satu-satunya itu bisa berbuat sekejam itu kepada suaminya.
***
Nenek Hantu
"Sudah kubilang, jangan bermain di dekat rumpun bambu itu. Ini gelap sudah mulai datang. Kamu harus segera pulang. Ada nenek hantu bersusu panjang tinggal di situ.
Dia memangsa setiap orang yang mengganggu di tempatnya tinggal. Dan anak kecil sepertimu adalah mangsa kesukaannya.
Pada mulanya, dia akan muncul menyerupai persis sosok ibumu. Lalu dia akan memintamu mengumpulkan tiga helai daun bambu kering.
Sesudah kamu kumpulkan, tiga daun bambu kering di tanganmu itu akan berubah jadi kelabang besar dan sangat panjang.