Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sindikat Perdagangan Puisi

23 Februari 2021   03:38 Diperbarui: 23 Februari 2021   04:10 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari Kedty Sony via kedtyson.blogspot.com

Induk puisi
diberi basa-basi
dikawan-kawini
duburnya berhambur
telurnya meluncur

Telur-telur puisi
dipunguti tiap pagi
Diperam di rak-rak berapi
Tidak berlama hari
Menetaslah anak puisi

Anak-anak puisi
belum sempat
tengok mata hari
Tubuhnya dipalsu-i
Diwarna-warni-i
Dijualnya murah sekali
Dibelinya sama anak sepi
dicekiknya sampai mati

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun