Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Cerita Bapak

10 Januari 2021   23:15 Diperbarui: 11 Januari 2021   02:13 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh AOMSIN/Pixabay

Bapak selalu suka berkisah
Tentang nasibnya masa bocah
Bapak jaman masih perang
Bapak perut jarang kenyang

Kata Bapak, ini jaman sudah gampang
Saya dan adik harus selalu t(s)enang
meski perut masih susah kenyang
ini sekarang mending kerna setidaknya
nyaman bisa tidur bergulingan ranjang
tanpa takut lagi jidat bedil orang

Ketika bapak sedang bercerita
gundulnya menyala seperti senja
ombak laut berdeburan kisut bibirnya
dan, beningnya memantul-mantul matakaca

Kali mendengar Bapak bercerita
Saya dan adik saya selalu suka
dibuatnya melongolongo kami berdua
Sementara Ibuk, mungkin mengangguk saja
mendengar Bapak cerita dari surga jauh sana

Tapi Bapak cerita sudah kenang
harum kembang kemboja di atas liang.

Bapak dan Ibuk sudah sama t(s)enang
Saya dan adik masih susah kenyang

Baca juga: Puisi | Cerita Bapak - Zaldy Chan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun