Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Senja di Sudut Simpanglima

28 November 2020   15:19 Diperbarui: 11 Desember 2020   10:58 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

(1)

Duduk di bangku
pengayuh sepeda lampu
datang menghampiriku

+  
Naiklah sepedaku!
menyusuri trotoar berputar cuma lima ribu
nikmati senja simpang lima berkerlip-kerlip lampu
Ping, biru, ungu hiasi kembali mimpi-mimpimu.

-
Kakek, kerlip-kerlip di sepedamu itu
tiada mampu menghiasi mimpi-mimpiku
Pulanglah dan temui saja cucu-cucumu
Ping, biru, ungu cucumu lebih membutuhkan itu

Duduk di bangku
pengayuh sepeda lampu itu
pergi usai mengumpatku

(2)

Senja di kota,
memang tiada istimewa.

surya turun biasa saja.
debu-debu tajam ke mata
deru-deru bising ke telinga
batu-batu berat di kepala

berlama-lama di pusat kota
hanya menambah rasa putus asa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun