Kabar baiknya adalah tren Kesembuhan corona di Indonesia terus meningkat. Hingga Jumat (6/11/2020) tercatat ada penambahan pasien sembuh sebanyak 3.563 orang.Â
Dan selain itu, Pak Menkes Terawan yang konon sedang tafakur di balik awan, mulai nongol menunjukkan giginya untuk sharing kepada WHO tentang bagaimana penerapan Intra Action Review (IAR) dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Nah, gitu dong!
Namun kabar buruknya, jumlah kasus positif masih merangkak naik setiap hari dengan torehan angka tiga ribuan. Dan masih ada lima puluh ribuan kasus aktif. Sehingga biaya besar masih harus dikeluarkan entah sampai kapan.
Semakin percaya bahwa di tahun ini sehat itu mahal, bukan? Kalau percaya, saya harap dua alasan di atas dapat diterima sehingga mending tema HKN 2020 diganti saja dengan "Jangan Sakit! Sehat Itu Mahal!" Atau minimal dijadikan sub tema kedua. Tapi jika tidak pun tidak masalah. Wong saya cuma iseng saja.
Refleksi HKN 2020
Biasanya, peringatan-peringatan hari macam begini itu dirayakan sekadar sebagai seremonial yang bikin kita ingat sebentar, lalu besoknya lupa.Â
Apakah HKN tahun ini bukan sekadar seremonial? Apakah HKN tahun ini bisa benar-benar menyemangati pemerintah dan menyadarkan masyarakat agar konsisten membangun kesehatan? Mari kita tanya pada rumput yang bergoyang...
Baca juga: Mari Tepuk Tangan dan Tepuk Jidat di Hari Kesehatan Nasional 56
Tetapi terkait peringatan HKN tahun ini sebaiknya kita banyak-banyak merenung. Masalah kesehatan di Indonesia bukan cuma pandemi Covid-19. Selain pandemi, masih banyak masalah kesehatan yang belum tertangani secara optimal.
Sebelum pandemi datang dan memporakporandakan negeri tercinta ini, direncanakan pemerintah memiliki setidaknya lima fokus penanganan kesehatan pada tahun 2020 yaitu Pengendalian Stunting, Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI/AKB), Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Germas, dan Tata Kelola Sistem Kesehatan.
Lalu apakah Pemerintah mampu fokus menangani lima masalah kesehatan tersebut sekaligus fokus kepada penanganan pandemi covid-19? Saya sih masih yakin pemerintah mampu.
Meskipun pandemi berusaha mengacaukan fokus, saya percaya pemerintah kita tidak kehilangan fokus untuk menangani masalah kesehatan lainnya. Contoh bahwa pemerintah tak kehilangan fokus penanganan masalah kesehatan lainnya bisa dilihat dari masih update-nya berita penanganan stunting di link ini: Klik di sini.