Negeri di Kaki MerbabuÂ
Menyusuri bimasakti tidak lengkap
tanpa singgah ke negeri ini
:Putar kemudi mentok kiri
Gas Lurus melewati
empat ratus matahari
nanti ada bumi
memandumu mendarat di sini.Â
Negeri ini indah berseri
bawah langit biru dan awan susu,
Merbabu gagah bagai Prabu.Â
Bukit-bukit berderet bisu.
Desiran angin merayu-rayu
Lalat-lalat bernyanyi merdu
Dan tikus-tikus asik bermandi ciu.
Tamu datang disambut ramah
Oleh secangkir bau amat menggugah
bau manis bau amis dan bau gerimis berpadu renyah.
diseduh hangat-hangat diseruput nikmat-nikmat
ampuh mengusir lelah yang amat pekat
Negeri ini dihuni peri-peri
terbang sana sini ke sana ke mari
riang girang tanpa dengki apalagi iri
mengais rejeki pagi hingga sore hari
Negeri ini melimpah berkah
mimpi-mimpi dihidupkan lagi
mayat-mayat diharumkan lagi
tahi-tahi dipoles jadi hati
Menyusuri bimasakti wajib
mampir ke negeri ini
negeri surgawi
negeri damai hakiki
***
Ngronggo
Ngronggoku sayang, Apa kabarmu sekarang?
Apakah kau masih bau seperti empat tahun yang lalu?
Apakah merbabu masih cemburu?
Apakah Ia masih berhasrat membunuhku?
haha... aku rindu percumbuan itu.
***
Baca juga: Negeri Para Pengisap Jempol
Catatan sikil
Sajak-sajak di atas terinspirasi dari TPA Ngronggo yang terletak di Salatiga, Jawa Tengah. Saya hanya ingin sekedar berbagi saja. Berikut ini foto-foto yang saya anggap menarik ketika saya mengunjungi tempat ini, empat tahun lalu:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H