Mukadimah
Anubias merupakan tanaman hias (florikultura) yang paling populer di kalangan penghobi hias air.
Walaupun dewasa ini pandemi berdampak pada hampir seluruh sektor ekonomi. Namun permintaan Anubias dan florikultura lain baik di pasar domestik maupun Internasional masih tinggi.
Menurut Pak Sukarman (Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan), saat ini hampir setiap hari ada saja usulan permohonan ekspor benih florikultura.
Bahkan pada periode Juni-juli angka ekspor mengalami kenaikan dua kali lipat. Ekspornya ditujukan terutama ke negara Jepang, Korea, China, Singapura, Hongkong, Jerman, USA dan UK.
Besarnya angka ekspor itu, menurut Pak Karman menunjukkan bahwa bisnis benih florikultura masih sangat terbuka dan potensial untuk dikembangkan. Baca juga:Â Seni Aquascape Hobi yang Ngetren Selama Pandemi
Berkenalan dengan Anubias
Anubias adalah tanaman amfibi dari genus araceae yang berasal dari afrika. Anubias memiliki kemampuan untuk hidup di daratan lembab dan bisa pula hidup sepenuhnya di dalam air.
Di habitatnya, anubias biasa tumbuh di pinggir sungai dan di dalam aliran sungai. Anubias juga terkadang dapat ditemukan di rawa-rawa.Â
Keindahan dan keunikan Anubias membuat Penghobi tanaman air sangat menyukai anubias sebagai dekorasi di dalam rumah mereka. Anubias bisa dirawat di dalam aquarium bisa juga ditanam di toples wabikusa.
Jenis-jenis anubias sangat beraneka macam. Ada yang berdaun lebar, ada yang mini, ada yang bulat, ada yang runcing dan ada yang berwarna hijau gelap, hijau muda, hingga berwarna putih.
Anubias juga terkadang bisa berbunga dengan cantik. Keindahan bentuk dan warna anubias bisa menjadi penghilang penat yang menyegarkan mata ketika memandanginya.
Selain itu, anubias merupakan tanaman air yang tergolong mudah dalam perawatannya. Anubias dapat hidup dalam lingkungan yang minim sekali nutrisinya. Semua orang, bahkan pemula sekalipun dapat merawat tanaman ini.
Dari segi harga, anubias tersedia dalam berbagai pilihan. Mulai dari sepuluh ribuan untuk jenis biasa hingga sampai jutaan untuk jenis yang sudah langka.
Apakah kamu tertarik untuk merawat Anubias?
Merawat Anubias
Anubias adalah tanaman akuatik yang memiliki laju pertumbuhan yang lambat. Namun tanaman amfibi ini dikenal bandel dan mudah untuk dirawat.
Anubias dapat hidup hampir di semua parameter air dan substrat apapun. Ia dapat tumbuh dalam tempat yan memiliki tingkat keasaman tinggi. Anubias juga mampu bertahan dalam kondisi cahaya, nutrisi, oksigen, dan karbondioksida yang sangat terbatas.
Kamu bisa merawat anubias dalam akuarium yang sederhana tanpa lampu berharga mahal, pupuk, atau injeksi tabung karbondioksida. Cukup dicemplungkan, maka ia bisa hidup.Â
Biar artikel ini terlihat berkualitas meskipun tidak ada yang baca, berikut ini saya bikinkan infografis ala-ala Khrisna Pabichara tentang perawatan anubias dalam akuarium agar dapat berkembang dengan maksimal. Kamu baca/unduh saja ini:
Caranya, siapkan toples atau botol lalu isi dengan media tanam bernutrisi (pasir malang/soil/dll), lalu tancapkan akar anubias di media itu. Pastikan rizom/bonggol anubias tidak ikutan terkubur.
Kemudian semprot dengan air sampai toples lembab hingga tergenang. Lalu tutup toples itu. Dan bisa kamu pajang di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung.
Bedanya cuma dalam sisi kelembaban saja yang harus selalu dijaga. Jangan lupa untuk membuka toples dua hari sekali untuk menyeprot anubias sekaligus untuk pertukaran suplai kebutuhan oksigen dan karbondioksida.
Sejauh ini baik dengan full air di akuarium maupun dengan emersed perawatan anubias termasuk mudah. Namun beberapa kendala yang pernah aku temui dalam merawat anubias juga tidak boleh disepelekan. Seperti:
1. Hama dan penyakit Anubias
Dalam akuarium Anubias adalah sasaran empuk sebagai tempat hidup Algae, yakni sejenis lumut parasit yang mengganggu keindahan dan kesehatan daun. Sedangkan pada Anubias emersed, daun-daun Anubias sering diserang oleh jamur-jamur parasit yang mengakibatkan busuk.
Kamu juga harus waspada dengan serangan bakteri yang mendatangkan penyakit blackrush. Penyakit ini selain mematikan Anubias, juga dapat menular ke anubias lain dengan cepat seperti korona. Saya pernah diserang bakteri ini, mengakibatkan tiga bonggol anubiasku membusuk lalu mati.
2. Gagal Adaptasi
Selayaknya tanaman hias lain, Anubias membutuhkan adaptasi dengan tempat yang baru sehingga  pastikan ketika baru membeli anubias, rendamlah dahulu dengan vitamin B sebelum ditanam di tempat yang kamu kehendaki.
Jika ingin mengadaptasikan Anubias berdaun full air menjadi Anubias emrsed semi darat, kamu perlu mempelajari beberapa perlakuan khusus agar anubiasmu tidak mati karena gagal beradaptasi.
3. Overdosis pupuk
Pertumbuhan Anubias itu lambat, jadi tidak memerlukan pupuk/nutrisi yang banyak. Dulu saya mengira makin banyak pupuk maka anubias makin segar, ternyata malah daun-daunnya layu kepanasan dan sekarat. Jadi pemberian pupuk dilakukan secukupnya.
4. Kekurangan dan Kelebihan perhatian
Anubias itu sama kayak anak kecil, jika kita kurang perhatian dalam merawatnya dia bisa kurus kering. Namun jika berlebihan dalam mengutak-atik, anubias bisa ngambek, stres lalu mati.
Maka sedang-sedang saja dalam memperhatikan si Anubias. Biar dia bahagia menjalani kehidupannya sendiri.
Bagaimana sudah bisa merawat? Ingin membudidayakan Anubias?
Budidaya Anubias di Rumah
Namun kitapun bisa membudidayakan sendiri tanpa harus memiliki kebun farm yang luas seperti yang dimiliki perusahaan hortikultura. Kita dapat membudidayakan anubias di rumah saja.
Ada tiga metode budidaya Anubias yang dapat kamu coba di rumah yakni dengan akuarium, dengan kotak donat versi emersed, dan dengan kotak donat versi hidroponik. Berikut saya jelaskan rincian singkatnya:
1. Budidaya Anubias dalam Akuarium
Kamu dapat menjadikan akuarium bukan hanya sebagai hiasan saja dengan menjadikannya sebagai kebun anubias. Perawatan anubias dengan menggunakan akuarium ini lebih repot. Biaya untuk memiliki lampu yang memadai, pupuk khusus aquascape yang lebih mahal, serta tabung karbondioksida juga tidak sedikit. Namun anubias yang nantinya akan dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dan lebih mahal.
Jika ingin membudidayakan anubias di dalam akuarium, budidayakanlah jenis anubias yang memiliki nilai jual yang mahal sekalian seperti jenis varigata, coffeefolia, stardust, dan anubias petite, Dengan begitu, biaya perawatan dan perlengkapan yang dikeluarkan akan ditutupi oleh hasil penjualan yang maksimal.
2. Budidaya Anubias dengan Kotak Donat versi Emersed
Pembudidaya anubias rumahan biasanya lebih memilih membudidayakan dengan metode ini karena kemudahan dan perlengkapan yang tidak terlalu mahal untuk membangun sebuah farm/kebun mini anubias di dalam rumahnya.Â
Dalam metode ini kita hanya perlu mempersiapkan kotak plastik dengan ukuran volume 5 liter yang biasa dipakai sebagai tempat donat. Lalu isi dengan media tanam berupa pasir malang atau pasir silika yang sudah diberi dengan pupuk dasar.
bibit anubias, kamu dapat membelinya lewat pemesanan di perusahaan yang menyediakan anubias hasil kultur jaringan. Langkah selanjutnya bisa tonton video ini saja:
Adapun
Kekurangan menggunakan metode ini adalah hasil anubias yang dihasilkan adalah berdaun darat sehingga harganya lebih murah dibandingkan dengan anubias hasil budidaya di akuarium yang sudah berdaun air. Dan juga hama jamur yang mudah sekali menyerang anubias kita.
3. Budidaya Anubias dengan Kotak Donat hidroponik
Keunggulan menggunakan hidroponik, kita lebih mudah dalam pembersihan dan pemindahan anubias tanpa mencabutnya dari akar sehingga potensi anubias mengalami stres rendah. Sedangkan kekurangannya, sama seperti metode kedua. Untuk detailnya kamu bisa tonton video ini:
Mau pilih menggunakan metode budidaya yang mana, suka-suka kamu aja.
Penutup
Sudah terlalu panjang. Jadi saya cukupkan. Sekian dari saya... terimakasih sudah membaca sampai akhir. Salam!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H