Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cuma Mau Ngingetin Aja, Jaga Kesehatan Ya!

18 September 2020   00:10 Diperbarui: 18 September 2020   00:14 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengantar Ibu T untuk Isolasi Mandiri di Rumah - dokpri

Hallo, kawan! Aku ingin berkisah nih.

Aku dan temanku tidak menyangka hari itu akan menjadi perjumpaan awal sekaligus terakhir kami dengan Ibu Tp (39).

Hari itu kami melihat fisik Ibu Tp dalam kondisi yang baik-baik saja. Masih bisa berjalan dengan kedua kaki, masih bisa berkomunikasi dan merespon dengan baik pertanyaan kami.

Satu yang kami rasa tidak dalam keaadaan baik adalah kondisi jiwanya. Hari itu Ia nampak kosong, tatapan matanya layu, kami merasa Ia sedang tersesat dalam belantara duka.

Ibu Tp merupakan korban percobaan bunuh diri yang Ia lakukan dengan menjatuhkan diri ke sungai akibat depresi kehilangan kehilangan buah hatinya. Untungnya masih bisa diselamatkan dan oleh warga dibawa ke rumah sakit dengan beberapa luka.

Dalam perawatan di rumah sakit, kepada Ibu Tp dilakukan tes swab. Tak dinyana, ternyata hasil menunjukkan bahwa ia positif covid-19. Selama satu minggu perawatan, kondisi Ibu Tp semakin membaik hingga oleh dokter diperbolehkan untuk pulang ke rumah dan melakukan Isolasi Mandiri.

Hari itu kami ditugaskan untuk mengantar beliau pulang ke rumah untuk melakukan Isoman. Kami mengira bahwa dengan keadaan fisiknya, ia bakal dengan mudah sembuh dari serangan covid-19 yang ada dalam tubuhnya.

Baru satu minggu dalam Isoman, Ibu Tp mengalami sakit kembali dengan gejala ruam pada kaki, demam, batuk dan sesak nafas. Kondisi tersebut membuat Ibu Tp harus kembali dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Tak lama setelah dirawat, Tuhan berkehendak lain. Ibu Tp dinyatakan meninggal dunia. Pada malam harinya, Ibu Tp dimakamkan dengan menggunakan protokol Covid-19.

Pemakaman Ibu Tp - dok. Fauzi Nadif
Pemakaman Ibu Tp - dok. Fauzi Nadif

Selain Ibu Tp yang merupakan pegawai sebuah koperasi, bahkan saya pernah menemui seorang pedagang asongan yang juga dinyatakan positif covid-19. Ialah Bapak D, saat ini ia dalam kondisi baik dan sedang dalam masa isoman (semoga beliau lekas sembuh).

Saya merasa, covid-19 sudah menyebar dimana-mana. Jadi anjuran pemerintah untuk memakai masker, menjauhi kerumunan, mencuci tangan, dan protokol kesehatan lainnya adalah sesuatu yang benar-benar perlu kita patuhi, bukan cuma gaya-gayaan belaka.

Aku tak memaksa kamu untuk percaya apa yang aku kisahkan ini. Melalui kisah ini aku cuma mau bareng-bareng mengingatkan saja untuk selalu menjaga kesehatan diri dan keluarga kita.

Bukan cuma menjaga kesehatan untuk menghindari Covid-19, menjaga kesehatan dan mencegah kesakitan yang datang dari penyakit lain juga perlu kita lakukan setiap hari.

Kematian bisa datang dari mana saja. Bisa saja lewat penyakit gula, obesitas, DBD, serangan jantung, kecelakaan di jalan raya, dan lain sebagainya.  Hal yang perlu kita lakukan adalah dengan mencegah agar penyakit dan beragam penyebab kematian itu tidak menimpa kita dan keluarga kita.

Cara mencegahnya, tak lain adalah dengan menerapakan gaya hidup yang sehat dan tak lupa berdoa untuk selalu diberikan keselamatan oleh Tuhan.

Udah, sampai sini aja kok kisahku ini. Terimakasih sudah membaca sampai akhir ya!

Jangan lupa jaga kesehatan.

Salam.

Berita:

Panturanews, Kompas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun