Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gabut? Nonton Indian Street Food Yuk!

27 Agustus 2020   04:15 Diperbarui: 29 Agustus 2020   18:59 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Tangkap layar channel Aamchi Mumbai (YT)

Keberadaan sendok/centong terlihat tidak terlalu berguna di sana. Paman penjual lebih suka mengaduk kuah, nambahin bumbu dan rempah langsung dengan tangan tanpa tedeng aling-aling. 

Saya tidak tahu mengapa Paman penjual jajanan di sana melakukan hal itu. Apakah pembuatan dengan tangan telanjang bertujuan untuk menambah cita rasa asin manis gurih dalam jajanan? 

Pakai tangan telanjang - dok. tangkap layar Tarantula Binging
Pakai tangan telanjang - dok. tangkap layar Tarantula Binging
Pembeli yang makan di tempat terlihat nikmat-nikmat saja makan jajan yang disajikan. Sumpah deh! Saya jadi penasaran ingin mencicipi dan merasakan bagaimana rasa jajanan-jajanan itu.

Yang tak kalah menarik saat nonton Indian Street Food adalah dari suasana tempat mereka berjualan. Penjual jajanan terlihat selalu laris dikerubungi oleh para pembeli yang rela antri hampir berdesakan. Sementara di jalanan terlihat ramai orang-orang yang sibuk berlalu-lalang dengan urusannya sendiri-sendiri.

Laris pembeli - dok. Tangkap layar Street Food Mumbai
Laris pembeli - dok. Tangkap layar Street Food Mumbai
Setiap menonton itu, saya terbayang dengan teman saya, Amad si penjual Cilor ketika dagangannya sepi. Seandainya dagangan si Amad bisa ramai terus seperti Paman-paman India, pasti hidup Amad bisa lebih berbahagia.

Dan.. yang paling istimewa, yang paling bikin saya ketagihan menonton video-video jajanan pinggir jalan India adalah suara bising klakson kendaraan bermotor. Suara-suara klakson seolah seperti backsound yang menambah kesyahduan mereka dalam menikmati jajanan. Hampir tiap detik nyaring berbunyi. Tin..tin!! Tin...tin!Kadang, saat saya lagi gabut banget, saya iseng-iseng menghitung berapa kali klakson berbunyi per satu menit pemutaran video. Rekor terbanyak yang saya catat sekitar tiga puluhan bunyi permenit.

Ingin rasanya saya berada di sana, menyantap kelezatan jajanan-jajanan unik itu sambil memandang orang lalu lalang, dibarengi dengan otak yang fokus menghitung berapa kali suara klakson yang berbunyi.


Apakah kamu tertarik untuk mencoba apa yang saya lakukan ketika rasa bosan dan gabut melanda? Kamu bisa menemukan video jajanan India melalui channel seperti Aamchi Mumbai, Street Food Mumbai, Tarantula Binging, serta banyak channel lain yang dapat ditemukan dengan mudah melalui keyword pencarian "Indian Street Food"

Selamat Mencoba!

*Tulisan ini hanya sekedar hiburan. Semoga hubungan baik antara Indonesia dan India yang terjalin semenjak jaman purba terus berlanjut sampai kiamat tiba.

Sekian cerita dari saya. Terimakasih sudah membaca sampai akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun