Teman saya menikah dengan gadis dari desa tetangga. Saya datang kondangan di saat masih belum banyak tamu. Dalam acara pernikahan itu, saya tanya dia, "apa keinginanmu setelah ini?" Dia menjawab, "Aku mau cepat-cepat punya anak".
"Emang kamu siap menjadi Bapak?", "Siap dong! Menjadi Bapak-bapak adalah cita-citaku sejak masih anak-anak". "Lalu anak seperti apa yang ingin kamu punya?"
"Aku ingin punya seorang anak yang tangkas dan pemberani🎼", Jawabnya dengan irama sontrek dragonball. Mendengar itu, saya tertawa geli. "Wah, ini mah udah pantes banget jadi Bapak-bapak, lihai kali kamu kalo berjanda! Xixi"
Ngomong-ngomong nih, Bro. Lu kan ngefans berat sama Dragonball, pasti tahu dong seluk beluk tentang Goku? Gimana sih, cara Goku bikin Gohan dan Goten, anak-anak yang tangkas dan pemberani itu? Biar nanti malam bisa langsung aku praktekan nih!
Dasar calon Bapak-bapak, ada-ada saja kelakuan dia. Pertanyaan konyolnya itu membuat saya mengernyitkan dahi. Setahu saya tidak ada dalam manga, anime maupun wiki fandom dragonball menjelaskan cerita secara rinci sampai gimana cara Son Goku bikin anak. Akhirnya saya jawab dengan cocoklogi saja.
Dengerin, Bro. Kamu tahu tidak kenapa Gohan dan Goten bisa lahir dan tumbuh menjadi anak-anak yang tangkas dan pemberani?
Kunci utama Goku dan Chi-chi bisa mencetak anak-anak yang tangkas dan pemberani adalah dengan menjadi sosok orang tua yang sigap dan tanggap akan kesehatan dan kebutuhan gizi anak-anaknya.Â
Baik sebelum mengandung, saat mengandung, melahirkan, sampai dalam hal mengasuh anak, Goku dan Chi-chi selalu berusaha menjaga agar gizi anak-anak mereka terpenuhi dengan baik.
Goku dan Chi-chi menyadari bahwa Gohan dan Goten bakalan susah untuk tumbuh menjadi anak-anak yang tangkas dan pemberani jika mereka terlahir di dunia dalam keadaan tengkes.
Apa itu Tengkes? Tengkes itu nama lokal dari stunting, Bro!
Tengkes adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya.
Anak yang menderita tengkes akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif. Â Dampak tengkes tidak hanya pada segi kesehatan tetapi juga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak.
Penyebab tengkes pada anak dipengaruhi oleh banyak faktor, Bro! Seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi.
Di Indonesia, tengkes adalah masalah gizi utama yang kita hadapi sampai saat ini. Pada 2018 prevalensinya berada di angka 30,8 persen. Dan meskipun pada tahun 2019 lalu turun menjadi 27,7 persen, angka itu masih tinggi karena rata-rata 1 dari 3 anak balita di Indonesia mengalami tengkes.
Kasus tengkes bukan cuma dialami oleh anak-anak pedesaan yang jauh dari akses layanan kesehatan, tetapi juga dialami anak-anak yang tinggal di kota. Bahkan di (mantan) Ibu Kota Jakarta saja, masih ada 30 ribuan anak yang mengalami tengkes.
Maka dari itu kamu perlu waspada jangan sampai anakmu nanti menderita tengkes, Bro. Jika ingin mencetak anak yang tangkas dan pemberani, kamu dan isterimu harus menjadi sosok orang tua seperti Goku dan Chi-chi.Â
Adapun langkah-langkah yang dilakukan Goku untuk mencegah tengkes sebagai berikut, Bro:
1. Goku dan Chi-chi menerapkan pola hidup sehat dan lingkungan bersih sehari-hari dengan konsisten.
2. Goku selalu bersemangat bekerja sebagai atlit beladiri. Penghasilan yang ia dapatkan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga, terutama untuk mencukupi kebutuhan gizi Chi-chi sebagai calon Ibu.
2. Ketika masa kehamilan Gohan dan Goten, Goku dan Chi-chi  bersinergi untuk selalu menjaga dan memantau kesehatan dengan rutin memeriksakan kondisi kandungan ke faskes terdekat. Mereka berdua memastikan asupan gizi selama masa kehamilan terpenuhi dengan baik.
3. Ketika Gohan dan Goten lahir, Chi-chi memberikan ASI Ekslusif selam 6 bulan kepada keduanya dengan optimal. Kemudian makanam pendamping ASI diberikan dengan kandungan gizi yang seimbang.
Dalam masa perkembangan ini, Goku sebagai suami tidak lelah mendukung Chi-chi dan menjaga moodnya supaya Chi-chi maksimal dalam memberikan ASI maupun MPASI.
