Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

5 Kendala yang Bikin Saya Gagal Menikmati Drama Korea

6 Juni 2020   14:48 Diperbarui: 6 Juni 2020   14:49 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingin rasanya saya ikut merasakan euforia menonton drama Korea yang sedang melanda Negeri Kita, tapi apa daya, aku tak bisa.

Saya suka menonton serial drama yang diimpor dari luar negara. Dulu, saya suka ikut-ikutan menonton telenovela, drama dari spanyol yang bikin Emak gregetan, nangis, dan tertawa.

Mulai dari Charita de Angel seorang bocah berhati malaikat, hingga Marimar, gadis desa yang diperebutkan pria kaya raya.

Dulu juga pernah populer film-film drama musikal dari India yang di dalamnya hampir selalu ada nyanyian dan tarian setiap adegan entah sedih atau bahagia. 

Dari lika-liku kisah percintaan di Mohabbatain, hingga kisah persahabatan antara manusia dan alien dalam Koi Mil Gaya.

Sempat pula dunia tontonan Negeri kita dihebohkan dengan tayangnya drama asal Taiwan, Meteor Garden. Kisah Sanchai si wanita biasa-biasa saja, yang ditaksir oleh Tomingse, cowok keren dan kaya pimpinan grup F4 ini seolah menjadi tontonan wajib kalangan anak muda hingga emak-emak.

Setahu saya, drama Korea mulai booming melanda anak muda dan Emak-emak ketika drama Boys Before Flowers, adaptasi drama Meteor Garden versi Korea, mulai di tayangkan di televisi Negeri Kita.

Dalam perkembangannya,  drama Korea terus saja berlanjut hingga kepopuleran drama negeri ginseng ini mengalahkan drama-drama impor lain yang lebih dahulu masuk di negeri kita.

Sampai saat ini, teman SMA, teman Kuliah, Emak-emak, bapak-bapak masih hype sekali bahas drama korea sebagai topik utama obrolan mereka.

Sayangnya, saya tidak terlalu mengikuti kehebohan drama korea. Akibat tidak mengikuti dan menonton, saya kerap cuma bisa cengar-cengir saja ketika nimbrung keseruan teman-tenan saya ngobrolin drama-drama korea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun